Niga Hamyeon [Marriage Life] - KTH ✔

14 - Love and Dream

Jinnie memberikan perintah pada suaminya untuk duduk di tepi ranjang ruang inap itu dengan wajah yang ia hadapkan padanya. Jinnie mulai menyisir dengan lembut rambut Taehyung, dari atas hingga ujung.

Yeoja itu merasa bahwa rambut sang suami mulai memanjang.

"Kita pulang dan memotong rambutmu," ucapan Jinnie membuat suaminya mengangguk.

Jinnie hendak membelah poni yang menutupi mata Taehyung namun tangannya di tahan oleh suaminya itu.

"Dahiku lebar sayang, jinjja," keluh Taehyung padanya membuat yeoja itu terkekeh.

Terkadang ia menakutkan, terkadang ia seperti anak kecil. Apa itu alter ego? Begitu gumam Jinnie dalam hati.

"Baiklah." Jinnie mengalah.

"Ah begini saja."

Sebuah ide terlintas di otak yeoja itu. Ia memakai baju dengan tali hitam selebar sekitar empat centi dan panjang melingkar di pinggangnya kemudian ia lepaskan.

Ia memasangkan tali tersebut pada kepala sang suami dan dibalas kekehan dari namja itu. Jinnie membuat tali itu seakan menjadi bandana untuk Taehyung.

"Aigoo, pintar sekali istriku."

Taehyung mengusap lembut pipi sang istri dan mengulas sebuah senyuman. Jinnie masih dengan telaten membelah poni suaminya dan tak ada penolakan sama sekali dari Taehyung.

"Kita pulang sekarang?"

Pertanyaan Taehyung menyadarkan lamunan Jinnie.

"Ya, sebentar lagi. Kita tunggu seseorang."

"Nugu?"

"Kajja!" ucap seseorang dari arah pintu.

"Kajja kita pulang, Jiyoung oppa sudah datang."

Ya, orang yang ditunggu oleh Jinnie adalah Kwon Jiyoung.

Hari ini Taehyung telah diperbolehkan pulang ke rumah karena keadaannya mulai membaik. Dokter mengijinkan Taehyung untuk melakukan obat jalan, itupun keadaan dia harus selalu stabil.

Tapi jika suatu saat keadaan Taehyung memburuk, terpaksa Taehyung harus kembali lagi ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan.
.
.
.

Jinnie POV

"Oppa, kita ke salon dulu ya," ucapku pada Jiyoung oppa yang tengah fokus menyetir. Aku berada di jok belakang, sedangkan Taehyung berada di jok penumpang depan bersama Kwon Jiyoung.

"Kita antarkan Taehyung dulu, bagaimana?" ucapnya dengan masih fokus menyetir.

"Justru aku ingin memotong rambut Taehyung, oppa. Bagaimana kalau kita ganti gaya rambut bersama? Heoh?" aku memutar bola mata ke kiri dan ke kanan bergantian menatap Jiyoung oppa kemudian beralih pada suamiku.

"Rambutku masih bagus Jinnie-ah."

Jiyoung oppa berkaca dan menyisir rambut itu dengan jari-jarinya.

"Rambutmu sudah mengenaskan oppa."

"Benar hyung," tambah Taehyung dan membuatku terkekeh. Sebenarnya aku hanya tak menyukai model-model rambut yang Jiyoung oppa buat selama ini, dia terlalu aneh.

"Baiklah, kita ke salon."

Jiyoung oppa menancap gas mobilnya menuju ke sebuah salon langganannya.

Kami sudah berada di salon dengan Jiyoung oppa yang sedang memangkas habis rambutnya dan Taehyung yang mewarnai rambutnya menjadi hitam kembali. Saat ini Jiyoung oppa serta Taehyung mengubah warna rambutnya menjadi sama-sama hitam, that's my boy. Tampan.