"Pemenang kedua dari lomba menyanyi anak-anak adalah..."
"Kim Taera."
Prok prok prok
Senyuman selalu mengembang dari bibir Jinnie. Walaupun Taera hanya mendapatkan juara kedua, ia sangat bangga pada anak semata wayangnya.
Jinnie bangkit dan berdiri di atas panggung menemani Taera menerima piala. Kedua tangannya kini ia letakkan pada bahu sang anak.
Kali ini pembawa acara memberikan kesempatan pada masing-masing pemenang memberikan pidato kemenangannya, ataupun wali muridnya yang mewakili.
Jinnie memberikan microphone pada Taera, membiarkan anaknya yang akan berbicara. Anaknya sudah cukup banyak bicara seperti papanya. "Taela bental lagi tiga tahun."
Kata-kata Taera membuat semua orang disana tersenyum renyah. Anak itu berbicara dengan tangan yang memegang erat tangan sang mama. "Taela kangen papa Teyung. Hiks."
Taera menangis dan segera Jinnie menggendongnya. "Gamsahamnida," ucap Jinnie sebelum membawa Taera pergi dari sana.
Orang-orang disana hanya bergumam ria mendengarkan kata-kata Taera. Merasa bangga, gemas serta haru melihat anak sekecil Taera merindukan sang papa tercinta.
Tak terkecuali dengan Jungkook yang tengah duduk di bangku penonton. Ia tersenyum melihat itu dan bangkit mengejar Taera juga Jinnie.
"Sudah, jangan menangis sayang. Cup cup," ucap Jinnie sembari menggendong tubuh Taera dan mendekapnya erat menyalurkan kasih sayangnya.
Jungkook merasa kasihan jika Jinnie mengurus Taera sendirian seperti ini. "Papa! Huaaaaa..." tangis Taera semakin menjadi dan akhirnya mereka berdua memutuskan meninggalkan sekolah Taera untuk membawa anak itu berjalan-jalan.
---
Di sisi lain yeoja bernama Han Ha Ra duduk di salah satu ruangan khusus di sebuah cafe. Ia tengah menunggu kekasihnya.
Ha Ra datang dengan membawa bungkusan yang berisi permainan spiner dan berharap jika kekasihnya menyukai pemberiannya itu.
Sudah hampir dua jam Ha Ra menunggu kekasihnya namun tak kunjung datang. Ha Ra menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan dan mengusapnya hingga melalui rambut panjangnya.
"Kesekian kalinya kau mengabaikanku oppa!" ucapan kemarahan dari seorang Han Ha Ra.
Ha Ra mengambil sesuatu dari kantong celananya dan menghubungi seseorang.
"Yeoboseo oppa."
---
Taera bukanlah tipe anak yang suka bermain di mall atau keramaian kota. Anak itu lebih suka bersepeda seperti sekarang ini. Yeoja kecil itu mengikuti sang mama yang menyukai kegiatan alam.
Jinnie dan juga Jungkook hanya duduk bersandar pada sebuah kursi di taman tersebut, sedangkan Taera tengah asik bermain sepedanya.
"Jiyoung oppa memberikan kabar bahwa Taehyung mulai membaik," ucap Jinnie membuat Jungkook tersenyum penuh semangat.
"Jiyoung oppa juga bilang bahwa Taehyung selalu menyebut nama Taera."
"Ikatan batin mereka sangat kuat," ucap Jungkook menatap noona nya dengan senyuman merekah.
"Jungkook-ah, kau tak ingin menemui Ha Ra?"
Pertanyaan Jinnie membuat raut wajah Jungkook berubah drastis. "Aku sudah mengirimkannya pesan bahwa aku tak bisa datang, tapi dia tak membalas sama sekali."
Jinnie mengerti karena dia sama-sama perempuan dan dia berusaha mengerti setiap hati perempuan lain. "Pergilah dan temui Ha Ra."
Jungkook menggeleng cepat. "Wae?" tanya Jinnie bingung.
"Aku ingin menemani Taera. Dia pasti sedih jika aku pergi."
Jinnie mengangguk. "Jika kau hanya pergi sebentar, kurasa Taera tidak masalah."
"Jungkook-ah, jangan jadikan kami halangan dalam hubungan kalian. Kumohon pergilah."
"Baiklah aku pergi sebentar. Gwenchana?"
"Eoh."
---
Jungkook berlari menuju cafe tempat Ha Ra menyuruhnya datang.
Kosong.
Yeoja itu tak ada di sana. Hanya ada beberapa minuman dan sebuah bungkusan di sana.
Jungkook membuka bungkusan kecil berwarna biru itu dengan tergesa. "Spiner."
Jungkook menghubungi yeoja-nya namun tak diangkat. Jungkook tak kehilangan akal, dia melacak Ha Ra melalui nomor ponsel yeoja itu.
"Hiburan malam daerah Gangnam? Untuk apa dia kesana!"
Dia segera pergi dari cafe itu dan berlari menuju tempat di mana Ha Ra berada.
Sepanjang perjalanan ia hanya menghela nafas kasar, menahan emosinya.
Cittt
Jungkook menghentikan mobilnya dan dengan cepat keluar dari parkiran menuju gedung di depannya.
"Sial!" berkali-kali ia mengumpat.
Banyak orang menatap Jungkook. Beberapa wanita jalang juga menggerayangi dada namja yang terbalut kaos biru tua tersebut. "Minggir!" ucapnya kasar kepada wanita-wanita di sana.
Mata Jungkook memerah ketika menemukan orang yang ia cari tengah meliuk-liukkan tubuhnya.
Tap
Tap
TapIa mulai mendekati sosok yeoja dengan dress mini ketat dan lipstik merahnya itu. Ha Ra benar-benar berubah, pikirnya.
Deg
Sengaja ia hanya diam dan berdiri di depan Han Ha Ra yang tengah asik menari sendiri itu. "J-Jungkook oppa."
Ha Ra menurunkan tangannya yang tadinya asik berdansa di udara. Dia merasa seperti mimpi ketika Jungkook tiba-tiba ada di depannya.
Plak!
---
TBC
Taehyung gk pulang-pulang hiks
KAMU SEDANG MEMBACA
Niga Hamyeon [Marriage Life] - KTH ✔
FanficCinta sejati layaknya kematian. Sejauh apapun kau berlari, sekuat apapun kau menolaknya, ia akan tetap menghampirimu. Dan kesalahan hanya sebagian kecil dari kehidupan. Layaknya daun kering yang jatuh dari dahannya. Kau harus tahu bahwa setiap detik...