Taehyung mengayunkan pisau itu dengan tinggi, tepat di atas jantung Park Chanyeol.
Dia ingin sekali menancapkan pisau itu pada Chanyeol, seperti hal nya Yura yang telah membuat jantung anaknya tak dapat berdetak lagi.
Dug
Chanyeol menutup matanya rapat-rapat ketika pisau itu mulai turun.
Sampai dengan beberapa detik berlalu.
Namun ia tak kunjung mendapati rasa sakit apapun, hal itu membuatnya membuka matanya.
Seorang Kim Taehyung tengah menyeringai bangga setelah melihat wajah ketakutan Park Chanyeol. Dilihatnya pisau itu menancap pada samping kepalanya. Pisau itu kemudian terjatuh.
"Apa yang kau pikirkan? Kau takut? Hmm?" pertanyaan Taehyung sukses membuat mulut Chanyeol membuka lebar.
"Jadi siapa yang lebih pantas menjaga Jinnie? Kau?" Taehyung menempatkan jari telunjuknya tepat di depan wajah Chanyeol. Reaksi namja yang tengah tergeletak di lantai itu hanya menatap kosong Taehyung.
"Bahkan dengan sebuah pisau saja kau takut. Heh." Taehyung kembali memberikan Chanyeol smirk meremehkan. Tentu saja Taehyung merasa menang, karena ia memang tengah memenangkan apa yang namanya pengorbanan dan rasa takut.
Taehyung bangkit dan merapikan bajunya yang sempat berantakan karena aktivitasnya.
"Berpikirlah dua kali untuk menjaga seseorang. Bahkan kau saja takut mati untuk menjaganya. Loser!"
"Memiliki tanpa menjaga sama saja kau merusaknya."
Taehyung melangkah pergi meninggalkan Chanyeol yang merintih kesakitan di lantai.
"Taehyung!"
Dua orang tengah berlari masuk ke dalam rumah Park Chanyeol dengan nafas yang sama sekali tak teratur.
Tanpa basa-basi Jinnie langsung memeluk suaminya yang sudah berada di depan mata.
Jinnie mengalungkan tangannya pada leher suaminya dengan sangat erat. Dibalik itu Taehyung tersenyum lebar dan membalas pelukan istrinya. Mengusap lembut surai hitam milik Jinnie.
Pikiran Jinnie sudah melayang entah kemana. Hanya ada pikiran buruk dalam otaknya saat mencari Taehyung.
Yang ia khawatirkan jika saja Taehyung nekad, maka siapa yang akan menjaganya juga Taera? Memikirkan itu saja membuatnya hampir gila.
Jiyoung hanya bisa bernafas lega melihat adik iparnya tak melakukan hal bodoh seperti yang ia pikirkan. Taehyung seseorang yang sangat gegabah, Jiyoung pikir tak menutup kemungkinan jika Taehyung bisa saja membunuh Chanyeol saat ini juga.
Jinnie melirik ke bawah, terlihat Chanyeol yang mendapat beberapa luka lebam di wajah serta sudut bibirnya yang berdarah. Jinnie melepas pelukannya pada Taehyung dan hendak menghampiri Chanyeol.
Sayangnya tangan Taehyung lebih cepat menahannya. "Tae kau salah paham. Chanyeol oppa membantu kita."
Taehyung tak memperdulikan kata-kata Jinnie. Justru ia semakin menarik istrinya pergi dari sana. "Tae."
Deg
Taehyung menghentikan langkahnya. "Oppa. Harus berapa kali ku bilang, panggil aku oppa," ucap Taehyung tegas.
"Taehyung o-oppa. Park Chanyeol tak bersalah, kita harus membantunya."
Awalnya nada Jinnie keras, setelah mendapat tatapan tajam dari Taehyung nada bicaranya mulai melemah.
"Jinnie benar Tae, Chanyeol membantu kita menjebloskan Yura ke dalam penjara beserta ibunya."
Jiyoung mendapatkan suatu smirk dari adik iparnya. Awalnya Jiyoung merasa sedikit heran, sampai akhirnya dia mengerti. "Untuk hal itu dia memang dalam garis yang benar, hyung. Tapi jika ia berniat merebut istriku, apa itu benar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Niga Hamyeon [Marriage Life] - KTH ✔
FanficCinta sejati layaknya kematian. Sejauh apapun kau berlari, sekuat apapun kau menolaknya, ia akan tetap menghampirimu. Dan kesalahan hanya sebagian kecil dari kehidupan. Layaknya daun kering yang jatuh dari dahannya. Kau harus tahu bahwa setiap detik...