Jungkook tak pernah menyesal menangisi Ha Ra. Ha Ra adalah yeoja yang sangat penurut. Dia selalu ada untuk namja itu bahkan disaat mereka sama-sama sibuk.
Ha Ra selalu meminta ijin pada Jungkook kemanapun ia akan pergi. Dia tak pernah melawan apa yang Jungkook katakan, ia adalah sosok girlfriend goals bagi sebagian namja.
Yeoja itu dapat mengimbangi sikap curigaan Jungkook yang berlebihan. Bahkan Ha Ra setiap satu jam sekali mengirimkan beberapa foto pada namja tersebut melalui akunnya untuk membuat Jungkook percaya.
Ha Ra tak pernah merasa keberatan sama sekali, bahkan ia senang karena itu artinya Jungkook akan terus mengirimnya pesan singkat.
Tapi Ha Ra kalah jika sudah menyangkut cita-cita menjadi seorang idol. Sejak kecil itu adalah mimpinya, dan ia tak akan menguburnya begitu saja.
Jungkook juga kalah jika itu sudah menyangkut Ha Ra. Entah apa yang membuat namja itu sangat menyayangi Ha Ra.
Bukan karena wajah Ha Ra ataupun kemolekan tubuhnya saja, tapi lebih kepada desiran dalam tubuh Jungkook yang tak dapat ia cegah saat bersama Ha Ra.
Bisa saja ia memaksakan Ha Ra agar yeoja itu tetap bersamanya saat ini, tapi ia bukan tipe bajingan seperti Taehyung.
Pada dasarnya Ha Ra memang sedikit kecewa karena tak ada perjuangan Jungkook untuk memaksanya kembali pada namja itu. Memunculkan berbagai macam pemikiran pada diri yeoja itu, apa memang Jungkook mencintainya atau hanya sekedar bermain-main dengannya.
Nyatanya menebak perasaan seorang yeoja memang sulit. Jika ia mengatakan ingin dilepaskan, dalam hati kecilnya akan ada harapan bahwa ia ingin ditarik barang sedikit saja. Tapi saat ia ditarik, dia akan putus seperti benang layang-layang.
Jungkook diam karena ia sangat menyayangi Ha Ra dan ingin yeoja itu meraih cita-citanya. Namun nyatanya ia serba salah.
.
.
.Sejak tadi malam kedua namja itu tidur bersama dengan kaki yang saling menindih. Mereka tidur di kamar tamu.
Jungkook mengeluh pada Taehyung supaya menemaninya tidur. Padahal Taehyung sedang ingin melakukan aktivitasnya bersama sang istri, tapi Taehyung tak kehilangan akal.
Saat Jungkook sudah tidur, Taehyung masuk ke dalam kamar istrinya dan meminta jatah malam. Namun sialnya saat kembali, ternyata Jungkook terbangun dan mencurigai Taehyung yang datang dengan wajah penuh keringat.
Jungkook bukan anak kecil yang bisa Taehyung bohongi, mereka sudah sama-sama mengerti hal itu.
Pagi harinya Jinnie dan Taera masuk ke dalam kamar tersebut. Merasa heran melihat kedua namja itu tak kunjung bangun, padahal ini sudah siang. Mereka benar-benar memanfaatkan waktu libur ini untuk tidur seharian.
Posisi kedua namja itu benar-benar aneh. Mereka tidur dengan saling menindih kaki. Taehyung dengan posisi tengkurapnya, sedangkan Jungkook terlentang di sebelahnya.
Namja yang sama-sama aneh. Dari musuh menjadi saling sayang.
Sebenarnya Jinnie tahu jika Jungkook pasti sedang ada masalah. Jinnie merasa lega setidaknya namja itu tidak pergi ke club malam, dia memilih pergi ke rumahnya. Namja itu lebih dewasa dari pada si kepala batu Taehyung.
"Irrona!" teriak Jinnie pada keduanya.
Jinnie menaikkan Taera ke kasur dan menyuruhnya menginjak kedua namja yang tengah enak tertidur itu.
"Akh!" teriak Taehyung yang tidur tengkurap dan punggungnya Taera injak dengan keras.
Taehyung sudah terbiasa akan hal itu. Hampir setiap pagi Taera melakukannya jika ia sedang tak ada tugas keluar kota atau lembur dikantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Niga Hamyeon [Marriage Life] - KTH ✔
FanfictionCinta sejati layaknya kematian. Sejauh apapun kau berlari, sekuat apapun kau menolaknya, ia akan tetap menghampirimu. Dan kesalahan hanya sebagian kecil dari kehidupan. Layaknya daun kering yang jatuh dari dahannya. Kau harus tahu bahwa setiap detik...