Btw, bias kalian siapa? Alasan suka sama dia?Kalau misal Taehyung punya nama Indonesia, menurut kalian nama yang cocok itu apa?
Ternyata susah bikin cerita kalo cast nya bukan Tetet. Ngerasain bgt gimana inspirasi itu tiba-tiba hilang entah kebawa angin sampai kemana! 😭
Niga Hamyeon udah sejauh ini. Gimana kesan-kesan kalian?
Nggak bosen?
Aku selalu terharu kalo inget setiap capter yang komen banyak 😢 gamsahamnida!
Yang punya lineku, aku ganti id guys.
"Telat lagi! Telat lagi! Saya curiga kalau di rumah kamu tidak ada jam, Kim Taehyung!"
Teriakan dari sang guru hanya membuat siswa bernama Kim Taehyung berhenti melangkah dari gaya santai yang selalu ia tunjukan selama ini. Gaya baju tanpa dasi berbeda dengan yang lain, rambut lebih panjang dari yang lain, belum lagi seragam yang memang sengaja ia keluarkan membuat sang guru semakin kesal dibuatnya. "Maaf, saem." Hanya kata itu yang bisa Taehyung lontarkan selama ini, membuat semua orang bosan.
"Sebenarnya cita-citamu itu apa?" Tanya sang guru dengan logat Seoul yang kental.
Taehyung mengedikkan bahu namun kemudian menjentikkan jari dengan santainya. "Menjadi manusia--"
"Kau 'kan manusia!" Teriak sang guru membuat siswa di depannya itu menutup telinga.
"Saya belum selesai bicara, saem." Protes Taehyung pada akhirnya dengan menghembuskan nafas berat.
Guru paruh baya itu menyuruh Taehyung meneruskan perkataannya. "Nah, kalau kau ingin menjadi manusia berguna, jangan terlambat lagi!"
Dengan menggaruk kepala yang tak gatal sama sekali, Taehyung membalik tubuh hendak menuju kelas. "Mau kemana kau?! Siapa yang menyuruhmu pergi eoh?!"
"Ke kelas, saem."
Guru itu menarik kerah baju belakang Taehyung dan menyeretnya menuju ruangannya. Semua mata di ruang guru tertuju pada keduanya, terutama seseorang yang tengah diseret dengan kasar itu. "Siapa bilang kau bebas dari hukuman? Ini, terima!"
Sang guru memberikan sebuah buku berwarna biru muda tebal dengan garis-garis di dalamnya. "Itu buku absen satu sekolah. Sekarang kau pergi absen satu-persatu kelas di sekolah ini. Saya berikan waktu 30 menit dari sekarang."
"Tapi saem--"
"Tidak ada alasan! Cepat pergi!"
---
Siswa itu sibuk mengabsen satu-persatu kelas hingga nafasnya mulai tersengal.
Bagaimana tidak?
Dari kelas pertama menuju kelas berikutnya ia harus menaiki puluhan anak tangga. Bukan hanya sekali, berkali-kali ia harus menapaki anak tangga hingga rasanya sampai beribu anak tangga yang telah ia lewati. Sesekali Taehyung hanya bersenandung ria guna mengurangi rasa lelahnya.
Seulas senyum merekah dari bibir siswa itu ketika sampai di depan kelas yang paling menarik bagi hatinya. Indera penglihatannya mulai menelusuri seisi kelas dari arah luar jendela, ia tersenyum kembali. Kebetulan sekali kelas itu tampaknya tengah ditinggal oleh gurunya. Hanya terlihat seorang siswi yang tengah sibuk menulis catatan dari sang guru di papan tulis dengan beberapa siswa di bawahnya.
Taehyung mulai geram dibuatnya. Sepertinya siswi itu tidak menyadari bahwa di bawahnya kini ada beberapa siswa mesum yang tengah mengintip roknya.
Siswa dan siswi lain yang menyadari kedatangan Taehyung hanya berpura-pura tidak melihat, menghindari kontak mata dengan preman sekolah itu. Sedangkan para siswa mesum masih saja melancarkan aksinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Niga Hamyeon [Marriage Life] - KTH ✔
FanfictionCinta sejati layaknya kematian. Sejauh apapun kau berlari, sekuat apapun kau menolaknya, ia akan tetap menghampirimu. Dan kesalahan hanya sebagian kecil dari kehidupan. Layaknya daun kering yang jatuh dari dahannya. Kau harus tahu bahwa setiap detik...