48 - Jalan Terbaik

5.7K 699 519
                                    

Hai. Hallo. Annyeong!

Nggak usah khawatir aku nggak bakal hilangin karakter Taera. Taera anakku yang paling aku sayang, yang bentar lagi punya adek 😭

Aku mau kasih pilihan yang menurutku lumayan sulit. Kalian yang akan menentukan kelanjutan ff ini.

Pertama. Niga hamyeon akan tamat setelah masalah ini selesai dengan happy ending. (Nggak ada work lanjutan)

Kedua, cerita ini akan berlanjut tapi Taehyung dan Jinnie bercerai. (Bakal lanjut pada work baru)

Silahkan dikomen pemirsahhh. Komen kalian menentukan jalan cerita selanjutnya.

Makasih udah sayang sama Taera ❤❤❤

---








Dua hari ini berjalan seperti biasa dengan adanya perang dingin antara aku dan juga Kim Taehyung. Ya, perang dingin kami masih berlanjut hingga sekarang. Lebih tepatnya aku yang mengacuhkan suamiku.

Namun aku sedikit bersyukur, Taehyung hari ini sudah masuk ke kantor di temani Jungkook setelah mereka mengantarkan Taera tentunya. Sendiri di rumah. Sepi sekali.

Ting tong

Rasa takut saat suara bel berbunyi harus ku buang jauh-jauh. Aku tak perlu takut lagi jika ada tamu datang. Rumah ini sudah dilengkapi CCTV di setiap sudut ruangan dan terhubung dengan ponsel milik Taehyung. Ditambah lagi dengan penjagaan rumah yang sangat ketat. Taehyung berkata bahwa dia khawatir jika aku kabur dari rumah. Anak gila! Tapi siapa ya kira-kira yang datang? Aku bangkit dan membukakan pintu.

Wow, wanita ular. Kalian tahu 'kan siapa yang ku maksud?

"Jinnie-ah, apa kau ada waktu? Aku ingin bicara denganmu sebentar saja. Jebal." (Ku mohon)

Matanya berbinar dengan gesture seperti tengah menunjukkan aegyo. Apa menurutnya itu imut?

Kakiku melangkah memasuki ruang tamu dan derap langkahnya terdengar mengikuti langkahku. Kami duduk saling berhadapan pada ruang yang seakan tak mempunyai udara lagi. Terasa secara tiba-tiba dadaku sesak.

"Jinnie-ah."

Suaranya menggelitik perutku. Sikap sok imutnya itu membuatku ingin menjadikannya boneka milik Taera. Asal tahu saja, boneka Taera kerap sekali kehilangan salah satu bahkan beberapa anggota tubuhnya.

Aku hanya diam dan memandanginya dengan tatapan mata yang rasanya ingin menerkam namun datar. Apa dia tidak merasa sama sekali dengan keadaan mencekam ini?

"Jinnie-ah, aku minta maaf akan kekacauan ini."

Ya, memang seharusnya kau minta maaf. Bitch!

"Ada suatu kabar yang ingin aku beritahukan padamu."

Aku mengerutkan dahi. Bicara saja, tidak usah berbelit-belit! Berita kau yang ingin bunuh diri? Atau berita bahwa kau akan diterkam singa betina hamil? Haha! Itu sunggu lucu.

"Begini. Aku dan Taehyung akan menikah dengan atau tanpa restu darimu."

Ekspresiku tak dapat aku jelaskan. Terkejut? Pasti. Ada angin apa?

Secara tiba-tiba otakku tidak dapat menemukan kata 'menikah' sama sekali. Kata 'nikah' disisipkan awalan 'me'. Apa itu?

"Aku akan menjadi istri muda dari suamimu."

Istri muda? Apa maksudnya?

Suatu kata 'menikah'saja aku tidak dapat mencerna, apalagi 'istri muda'.

Niga Hamyeon [Marriage Life] - KTH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang