KEEVEN'S POINT OF VIEW
It's the day. Setelah sekian lama berkutat dengan penampilan dan berusaha ngilangin rasa nervous, gue kelur dari kamar dan bergegas jemput Vanessa dirumahnya. Gue nggak tau kenapa malem ini bisa segugup itu, bahkan perut gue jadi mules cuma karena mikirin hal ini doang.
Gue langsung ngabarin Vanessa kalo gue akan sampe dirumah dia dalam waktu 30 menit. Dia bilang sih sebentar lagi udah beres siap-siapnya, dan dia request pas ngeliat dia nanti... Gue nggak boleh ngetawain dia dengan dandanannya yang seperti itu.
Anak itu, bisa banget bikin gue penasaran dan nggak sabar buat ketemu. Padahal dengan apa adanya diri dia pun udah bisa narik minat gue buat kenal dia lebih deket. Dengan segala kesederhanaannya, tingkah kocaknya yang natural, gayanya yang rada kelaki-lakian, apapun yang ada di dirinya gua rasa bisa bikin siapapun tertarik sama dia.
Gue melajukan motor gue menuju rumah Vanessa secepat mungkin. Berharap tiba dirumahnya tepat waktu dan dia nggak nunggu lama kehadiran gue. Meskipun jam di tangan gue masih menunjukkan pukul setengah 7, dan acara baru mulai setengah 8.. Rasanya udah pengen cepet-cepet aja ketemu.
-
"Nes, Keeven udah dateng tuh.." Niko teriak sambil mengetuk pintu kamar Vanessa yang masih tertutup rapat.Gue bener-bener penasaran pengen liat seperti apa sih penampilan dia malem ini. Yang bikin dia sampe request kalo gue gaboleh ketawa. Niko turun lagi setelah memberi tau Vanessa kalo gue udah dateng.
"Masih siap-siap dia kayanya. Biasalah namanya juga cewek. Pasti lama kalo dandan." Kata Niko dan duduk di sofa berhadapan dengan gue.
"Siaplah Nik. Nggak masalah."
"By the way, lo udah lama kenal sama Nessa? Apa udah jadian nih jangan-jangan??" Pertanyaan Niko bikin skak, ngga tau harus gue jawab apa.
"Hey.."
Vanessa menuruni deretan anak tangga dengan sangat hati-hati. Gue nggak nyangka dia bakal tampil beda banget malam ini. Dengan balutan dress berwarna Fanta, natural makeup, dan heels? Dia bahkan pake heels! Kecantikan yang tersembunyi dibalik penampilan kesehariaannya yang lebih kayak cowok! Dia tersenyum ke arah gue, tersirat sebuah kecanggungan dan ketidak percaya diri-an dari senyuman yang dilemparkannya.
"Wow!" Thats word just come out from my mouth, just like that.
---
VANESSA'S POINT OF VIEW"Wow!"
"Nes? Ini beneran kamu?"
"Ih. Kalian pada kenapa sih?" Gue nggak ngerti sama reaksi dari Keeven dan Kak Niko. Gue menuruni anak tangga dengan sangat hati-hati, karen malam ini gue pake dress semi gaun dan heels. "Kenapa sih? Gue aneh ya pake-pake model beginian??" Tanya gue sambil mengibaskan dress gue dan melihatnya dari depan ke belakang."No. You look differ today, and i love it." Jawab Keeven seperti orang yang sedang terperangah karena baru ngeliat sesosok putri cantik dihadapannya wakakak.
"Ah yang bener??" Gue bertanya atas ketidakyakinan diri gue. "Gimana kak? Is it good or nah?" Gue gantian bertanya ke Kak Niko yang masih duduk dengn tatapan nggak percaya nya itu.
"Beda banget, Dek. Aura cantiknya keliatan! Kalo begini tiap hari sih dijamin lepas masa jomblo nya lah." Jawab Kak Niko sambil mengacung-ngacungkan jempolnya kearah gue yang lg berdiri dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST SIGHT
Random"Sometimes when you meet someone. There's a click. I don't believe in love at First Sight. But I believe in that click. But it's different, when I'm with you." (27-05-2018) ~ Highest Rank TOP 10 - Teenlit ~ #5 in 'teenlit' #2 in 'jefrinichol' #4 in...