CHAPTER 7

700 69 1
                                    

15.00 WIB

Hari ini adalah hari terakhir tournament ini berlangsung. Which is hari yang menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang Juara 1 dan 2. Oiya, pemenang ketiga dimenangkan oleh prodi Desain Komunikasi Visual atau DKV. Sedangkan yang akan merebut piala juara 1 dan 2 adalah HI dan IKOM.

"Oke seluruh panitia. Ini hari terakhir pelaksanaan kegiatan tournament kita di tahun ini. Semoga berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang kita semua harapkan." Kata Tommy membuka pembicaraan saat kita kumpul briefing di ruang panitia. "Oiya, gue minta kalian nggak ada yang kabur-kaburan ya. Biar nggak susah komunikasiannya, karena kita nggak pake HT dan itu cukup menyulitkan gue untuk kordinir temen-temen semuanya." Lanjut Tommy lagi, dan panitia lain menanggapinya dengan anggukan serta senyuman.

"Oke, gue rsa cukup briefing hari ini. Sekarang kita ke lapangan buat cek semua yang dibutuhin. Arga tolong cek medali sama piala buat masing-masing juara ya. Yang lain tolong kerjain jobdesk kalian masing-masing. Kalo ada kesulitan jangan segan-segan buat minta bantuan sama gue ataupun yang lainnya." Tommy tetap memberikan arahan kepada seluruh panitia termasuk gue. "Oke guys, good luck for us." Kata Tommy sebagai kalimat penutup. Seluruh panitia berhamburan keluar ruangan menuju lapangan basket yang sudah ramai dengan para pemain dan penonton.

"Nessa, lo nanti tolong handle medis juga ya. Soalnya anggota medis nggak masuk 1 orang. Karena semua keperluan tim udah di take over sama manager mereka, jadi lo free ya." Kata Tommy ketika gue dan Olive hendak berjalan menuju lapangan.

"Oh gitu. Sip sip with my pleasure!" Jawab gue dengan mantap, sambil mengangkat jempol ke arah Tommy.

"Sip sip." Balas Tommy dan pergi dari hadapan gue sama Olive.

"Van, gue ngerasa kaya kaga punya kerjaan dah. Kaga ada yang cedera soalnya." Kata Olive sambil berjalan menuju tenda medis yang rame sama para penonton.

"Ya baguslah! Lo nyumpahin diantara mereka ada yang cedera gitu?" Balas gue.

"Ya enggak gitu bego. Tapi ya begitulah. Ah sudahlah." Anak ini mulai nggak jelas.

"Apasih lo? Mulai keluar kan nggak jelasnya." Kata gue, protes.

Waktu sekitar 30 menit untuk persiapan akhirnya berakhir. Para pemain sudah digiring menuju tengah lapangan untuk siap-siap bermain. Nggak ngerti lagi sih, lapangan hari ini bener-bener rame banget! Katanya sih, sepanjang sejarah pertandingan di kampus ini... mau itu futsal, basket, badminton, dan sebagainya.. kalo udah HI sama IKOM yang main pasti bakalan rame! Mereka selalu berhasil ngedapetin piala bergilir and that's amazing!

"Lo jagoin siapa nyet di babak ini?" Tanya Olive dengan perhatian penuhnya ke tengah lapangan.

"Dih.. alay kan! Gak. Gue gak jagoin siapa-siapa!" Balas gue ketus. As usual. Hehe.

"Hah. Gak seru lo! Yaudah dah gua taruhan sendiri aja dah."

Gue cuma geleng-geleng kepala ngeliat tingkah anak satu itu.

-

Pertandingan semakin memanas setelah kedua tim berhasil mendapatkan poin seimbang. Kalo nggak salah sih, masih tersisa 10 menit lagi after break yang terakhir. Jelas hal ini makin ngebuat suasana di lapangan makin rame. Ada yang neriakin tim kebanggaan mereka masing-masing, ada juga yang neriakin nama jagoan mereka masing-masing. Yang gue liat sih kedua tim punya kehebatan yang imbang. Bakal susah banget menangin piala bergilir di tournament ini. Yaaa siapapun yang menang, dialah yang beruntung. Sebenernya sih, menang kalah nya dalam suatu pertandingan itu cuma bumbu pelengkap, intinya kan how they can still be friends after this.

FIRST SIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang