CHAPTER 10

606 63 2
                                    

Setelah kejadian minggu lalu gue sama sekali nggak saling kontakan dengan Evan. Kalo papasan di kampus pun gue pura-pura nggak ngeliat. Gue cuma nggak mau kalo kehadiran gue itu ngerusak hubungan Evan dan Angel. Gue nggak mau kalo gue dibenci cuma karena hal yang sama sekali nggak penting kayak gitu. Olive udah tau semua yang terjadi antara gue dan Evan. Tapi dia lebih memilih untuk tidak berkomentar terlalu banyak dan membiarkan gue untuk mengambil sikap seperti apa yang gue mau.

"Ya itu semua terserah lo sih, nyet. Kan elo yang punya perasaannya. Gue yakin deh lo pasti feeling something kan ke Kak Revano?" Komentar Olive, ketika gue menceritakan apa yang terjadi diantara gue dan Evan beberapa waktu lalu.

"Apaansih, nyet. Nggak usah ngablu deh. Gue nggak ngerasa apa-apa kok sama Evan. Udahlah, gue nggak mau jadi perusak hubungan orang." Balas gue cuek, sambil membolak-balik majalah yang lagi gue baca.

Yeppp, hari ini hari Sabtu dan libur. Jadi Olive main ke rumah buat nemenin gue. As usual, dari jaman SMP!

"Tapi Nes, kenapa juga Kak Revano narik tangan lo dan pergi ninggalin si Angel??" Tanya Olive yang lagi mikir keras sambil tidur-tiduran di ranjang tidur. "Lagian Angel tuh nggak ada hubungan apa-apa sama Kak Revan." Lanjut Olive.

"Ya mana gue tauuu." Jawab gue cuek.

"Itu karena dia suka sama lo!" Kata Olive asal bunyi. "Gue yakin, lo pasti ngerasa deg-degan kan pas Kak Revan genggam tangan lo???" Olive berganti posisi jadi tengkurap dan menyenggol bahu gue yang lagi asik baca majalah.

"Iiih apaan sih lo. Udah deeeh nggak usah bahas itu muluuu. Bosen!"

"Huuu dasar! Dari dulu paling jago kalo ngeles. Kayak bajaiii."

"Bodo." Balas gue sambil melet ke arahnya. Dia cuma membalas dengan memutarkan bola matanya.

-
Karena hari ini gue dan Olive free... jadilah kita jalan-jalan sambil belanja cantik. Mumpung masih awal bulan, uang bulanan masih ada 95%an lah di ATM. Jiwa wanita ya, nggak bisa diem dirumah kalo lagi pegang uang banyak.. bawaannya mau belanjaaa terus.

"Kak Niko kemana, nyet?" Tanya Olive sambil celingak celinguk ke sekitar rumah.

"Tau. Palingan ke warung depan beli rokok." Jawab gue asal. "Tolong ambilin kunci mobil nyet di meja samping tv." Pinta gue ke Olive, yang kebetulan jaraknya deketan sama meja itu.

Dia mengambilkannya dan langsung menyerahkan ke gue.

TRIIING...

Handphone gue berbunyi, ada 1 notifikasi dari Whatsapp.

'Siapa nih?' Tanya gue dalam hati. Karena nomer itu nomer tak dikenal.

"Siapa nyet?" Tanya Olive yang berdiri disamping gue sambil lirik-lirik ke layar hape gue.

"Tau nih.. nomer baru." Jawab gue dan membuka pesan tersebut.

1 New Whatsapp Message

From: +628117353xxx

Hey

"Cuman 'hey' doang nyet. Hahaha." Kata gue, seraya laporan ke si Olive.

"Yaudah bales si. Jomblo jangan sok jual mahal." Kata Olive. Kita pun berjalan menuju garasi.

"Hahaha sialan lo nyet! Iyaaa gua bales!" Kata gue sambil ngetik balasan ke nomer tersebut.

Hai. Siapa ya?

Sent.

2 menit kemudian ada balasan lagi

2 Whatsapp Messages

FIRST SIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang