[ 7 ]

24.3K 2.3K 46
                                    

.: Chapter 7 :.

Logan sedang menerima telpon dari ibunya ketika melihat bayangan di balik pintu kaca kantornya. Awalnya ia ingin mengabaikan bayangan itu begitu saja, namun entah mengapa, sesuatu seolah menarik Logan untuk mengamatinya. Dan insting pemburunya mengatakan bahwa hidangan lezat telah menunggu untuk dia terkam.

Ia tetap menerima telepon ibunya. Menjawabnya dengan antusias untuk segera mengakhiri telepon itu dan ketika sudah saatnya ia mematikan sambungan, Logan tidak pernah merasa bersemangat seperti ini.

Ia lalu membuka pintu. Melihat buruan menggugah hasratnya dan sekilas, dirinya merasa seperti singa yang ditawari daging segar di depan matanya.

Logan bisa melihat raut wajah terkejut yang menghilangkan rona merah di wajah putih itu. Seolah darah di tubuhnya takut untuk mampir di wajah itu.

Ia lalu mengulas senyum. Memajukan badan ke depan dan berkata kepadanya, "Sudah puas menguping, baby?"

Logan masih mengamatinya. Melihat ketika darah yang sebelumnya surut perlahan-lahan membuat wajah itu kembali memerah dan merona. Oh, itu sangat menggiurkan dan ia semakin penasaran bagaimana jika Logan memberikan perhatian kepada bagian tubuh wanita itu yang lainnya.

Apakah sama meronanya seperti wajah wanita itu? Oh pasti sangat menyenangkan!

Dan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, Logan merasa bersemangat untuk menakhlukan wanita. Karena selama ini, ia tidak pernah bersusah payah untuk menggiring mereka ke tempat tidurnya. Mereka dengan penyerahan yang mutlaklah, dengan senang hati memenuhi hasrat Logan.

Meskipun dia adalah tipe wanita yang paling kau benci?

Ya, seperti itulah.

Meskipun kau sudah bersumpah untuk tidak tertipu pada kepolosan palsunya?

Oh, Baby. Tidak akan ada permainan yang melibatkan hati.

Logan menyeringai. Melihat tumpukkan map yang wanita itu peluk dengan erat seolah benda itu adalah juru selamatnya. Dirinya lalu berbalik. Membuat Amanda mau tidak mau mengikutinya masuk ke sarang Logan.

"Aku lihat kau membawa apa yang aku inginkan?" katanya memulai permainan. Suaranya menjadi serak karena gairah yang terbangun dan Logan tidak akan menutupinya.

Mata Logan menatap Amanda dengan hujaman lurus. Memperhatikan kehika bagian dadanya terangkat di kala wanita itu menarik napas panjang.

Logan bisa melihat kedua mata Amanda yang terpejam untuk sesaat dan ketika kedua manik mata itu akhirnya terlihat, Logan bisa melihat tidak ada lagi ketakutan di sana.

Oh, jadi dia ingin mengubah permainan?

Senyum Logan semakin lebar. Ia lalu berputar dan membuat jarak mereka terpisahkan oleh meja kerja besar di antara mereka.

"Mrs. Harrison meminta Anda segera menandatangani semua berkas ini," ujar Amanda sembari menatap lurus pada Logan.

"Oke, Baby. Dan apakah yang kudapatkan setelah itu?" tanya Logan masih melancarkan godaannya.

Amanda tidak bodoh untuk mengetahui maksud di baliknya. Ia juga bukannya gadis perawan yang akan berlari ketika dihadapkan oleh pemangsa seperti Logan. Lagi pula, Amanda sudah bertekad untuk menang dalam pertempuran yang ia ciptakan, bukan?

"Anda bisa memutuskan menandatanganinya atau tidak, itu keputusan Anda," cetus Amanda yang membuat Logan seketika berdiri.

Oh ow, apakah langkah yang ia ambil tidak tepat ataukah seharusnya ia menanggapi gurauan itu dengan berpura-pura polos.

Tatapan main-main Logan kini menghilang, digantikan dengan tatapan tajamnya. Ia lalu mendekati Amanda yang langsung berdiri dari tempat duduknya.

Setiap langkah yang Logan ambil membuat jantung Amanda menggila. Ia harus mengepalkan kedua tangannya, mencegah agar dirinya tidak bergetar.

Dengan cepat Logan mendekati Amanda. Mengurung tubuh Amanda di antara meja dan tubuhnya.

Ia lalu berbisik di telinganya, "Oh Baby, kau tidak tahu betapa aku ingin bercinta denganmu, right here right now."

Kalimat itu sukses membuat Amanda kembali mengingat serangannya, ketika dia mengucapkan kalimat yang sama dengan apa yang Logan katakan.

Lalu Logan meneruskan ucapannya dan membuat Amanda segera mendorong tubuh Logan. Berlari seakan hidupnya tergantung dari itu dan segera bersembunyi di tempat manapun di mana Logan tidak ada.

***










Ps.
Sorry telat up.
Wkwkwk

Love you 😘😘

Raadheya.

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang