[ 18 ]

17.3K 1.9K 39
                                    

.: Chapter 18 :.

"Aku tidak tahu tujuanmu kemari, Marcia. Tetapi aku tahu bahwa kau bahkan lebih berbahaya daripada ibumu," desis Emma tidak kalah sinis. Ia menyadari keberadaan Amanda di samping Marcia. Dan dengan apa yang terjadi di antara mereka, seharusnya Amanda dengan cerdas bisa memilah seseorang yang pantas untuk ia jadikan teman.

Jelas, Marcia bukanlah salah satunya.

Anehnya adalah, Amanda selalu menarik orang-orang yang memiliki kecenderungan jahat untuk berada di dekatnya. Dulu Mrs. Sanches dan sekarang bahkan lebih buruk daripadanya. Emma tidak pernah menyukai Marcia sedari dulu dan entah mengapa, Logan bersikeras untuk membawanya kemari.

Walaupun pada akhirnya, Emma menyetujuinya dengan syarat agar wanita itu berada dalam radar pengawasannya.

"Amanda, kau masuklah ke dalam," Emma mengedikkan dagunya. Dengan isyarat meminta Amanda untuk menyingkir. Apalagi melihat wajah pucat Amanda dan tubuhnya yang terlihat bergetar.

"Apa kau tidak apa-apa?" tanya Emma lagi dengan suara lebih lembut.

"A-aku, jika boleh... Apakah aku boleh pulang?"

Bibir Emma menipis. Tetapi ia mengangguk dan mengamati ketika tubuh kikuk Amanda bergegas kembali masuk ke dalam lift sementara Marcia keluar dan bersandar ke tembok di sampingnya. Memberikan tatapan menantang kepada Emma Harrison.

"Kau sengaja mengatakan itu di depannya bukan, Emm? Untuk membuatnya takut kepadaku?" desisnya lagi.

"Jadi benar bahwa kau memang memiliki niat jahat kepada Amanda. Dan aku tidak akan membiarkannya begitu saja," balasnya lagi.

"Kau selalu sok pintar, Emm! Karena itulah aku selalu membencimu sebesar kau membenciku. Karena aku melihat diriku ada padamu," Marcia terkekeh. "Tidak tahukah kau bahwa Logan tertarik dengan Mandy?"

"Namanya Amanda, bukan Mandy," geram Emma.

"Mengapa? Mandy terdengar lebih menggoda daripada Amanda yang membosankan."

"Kau melenceng dari pembicaraan kita, Marcia," tegasnya.

Marcia mengedikkan bahunya. "Bukankah kau jahat dengan membuatku mengakui bahwa darah Rodriguez mengalir di dalam tubuhku?"

"Bukankah kau bangga karenanya?" balasnya lagi.

"Kau mengenal ibuku, Emm. Dia adalah wanita medusa yang memiliki hati sekeras batu dan membuat kakakku menderita," kekehnya lagi. "Bagaimana kau bisa menyamakanku dengannya?" tanyanya dengan nada histeris.

"Aku bahkan kabur dari Fernandez semata-mata untuk menghindarinya. Dan kau malah mengumpankanku kepadanya!"

"Itu adalah, urusanmu dengan Fernandez. Kau seharusnya tidak membawa bokongmu kemari dan membawa masalahmu ke sini. Kau tahu bagaimana ibumu menekan suamiku untuk membawanya ke mari untukmu."

"Dan kau pun menekan Logan sehingga dia menyetujui merger itu. Shit, Emm!"

"Itu salahmu. Sepenuhnya salahmu," balas Emma datar.

"Seharusnya kau tidak terlahir dengan membawa nama Rodriguez di belakang namamu. Karena semua orang tahu, bagaimana sikap kejam mereka bahkan kepada keturunannya sendiri," tutup Emma sebelum ia masuk ke dalam lift. Meninggalkan Marcia yang tertawa hambar dan merosot jatuh ke lantai yang dingin.

Dia hanya ingin membayar hutang kakaknya, Ya Tuhan...

***

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang