[ 28 ]

12K 1.3K 48
                                    

.: Chapter 28 :.


Logan memasang telinganya dengan baik. Menyeringai ketika Winsley sudah menutup rapat pintu kantornya dan meninggalkannya sendiri dengan wanita yang tampak kebingungan. Kernyitan di antara kedua matanya bahkan tidak mengurangi pesona alami yang memang dimiliki olehnya.

Dan sekarang, dengan apa yang baru saja terjadi, Logan membutuhkan kesaksian dari wanita itu. Jiwa kompetitornya tidak bisa tenang ketika tahu bahwa mungkin saja, Amanda telah mengenal Fernandez di luar sana.

Well, Logan sedikit banyak mengetahui mengenai sifat pria itu. Philiph Fernandez tidak lebih baik darinya. Itu sudah menjelaskan segala hal.

“Mau ke mana kau?” ujarnya ketika melihat tubuh wanita itu yang akan melarikan diri.

Oh tidak Baby, kau tidak akan bisa melarikan diri kali ini.

Logan sudah bersiap jika wanita itu akan lari tunggang langgang. Ia akan menangkapnya sebelum tubuh mungil Miss Morris mencapai pintu, alih-alih apa yang dia hadapi kemudian adalah Amanda yang tampaknya sudah bisa menguasai keadaan lah yang berbalik menatapnya.

“Mrs. Harrison memintaku menyerahkan ini kepadamu.”

Sebelah alis Logan terangkat. Senyum miring terpasang di wajahnya. “Oh ya?”

“Ya, Sir. Bahkan,” Amanda mengambil jeda. Membuat ancang-ancang dengan kedua lengannya dan melemparkan berkas itu tepat di wajah Logan. “Mrs. Harrison memintaku melakukan itu kepadamu, Sir.” Ujarnya dengan cepat seraya tubuhnya dengan sigap segera berlari keluar.

Dan dia selamat! Ya Tuhan! Benar-benar selamat hingga dirinya telah sampai dan aman di ruangan kerjanya.

Sementara itu, Logan yang mendapat serangan tidak terduga dari Amanda hanya bisa tertawa. Tidak menyangka bahwa Amanda sudah sedikit lebih pintar dalam menghadapinya.

Apa yang dia pikirkan pertama kali ketika melihat sosok Amanda yang berpura-pura lugu dan kikuk ternyata benar adanya. Karena fakta di depannya telah memperlihatkan bahwa wanita itu bisa menjadi sangat liar dan sangat menarik.

Oh, Logan sudah tidak sabar menjadi liar bersamanya di atas tempat tidurnya yang besar. Itu pasti akan sangat menggairahkan, bukan?

Ia lalu menyugar rambutnya. Sedikit melonggarkan dasinya sebelum berteriak memanggil Wisley yang sudah siap untuk mendapatkan amukan dari Logan Heathman.

Pria yang memiliki usia yang sama dengan Logan hanya menyeringai kepada Logan. Duduk dengan santai di sofa yang berada di ruangan bosnya.

What the hell, Winsley! Bagaimana bisa kau masih menjadi anjing ibuku?” mulainya.

Winsley mengedikkan bahunya. “Ibumu memberikanku uang lebih banyak daripada dirimu.”

Logan berdecak. Mencengkram kerah Wisnley dengan amarah berkilat-kilat di matanya. “Kau tahu aku tidak akan segan-segan menghabisimu seperti aku menghabisi bajingan Fernandez itu.”

“Kau juga tahu bahwa di dalam ring, nilai kita masih seri. Apa yang menyebabkan kau berpikir bisa menang melawanku  kali ini?”

Cengkraman di kerah Winsley mengendur. Ia menatap pria itu dengan kesal sebelum duduk di singgasananya. Logan mengusap wajahnya kesal. Merasa bahwa dirinya membutuhkan pengalih perhatian. Itu bisa berarti arena tinju atau seks liar yang begitu dahsyat.

“Ibumu memintaku untuk memastikan bahwa kau tidak akan mengacaukan perusahaan.”

“Seperti itu akan terjadi.”

“Oh. Tentu saja itu akan terjadi. Kontrak dengan Fernandez Construction bernilah ratusan ribu dollar. Kau tidak bisa membatalkannya semena-mena karena rengekan Cia.”

“Aku hanya menjaga-“

“Dia bukan milikmu, Logan. Itu yang harus kau ingat.”

Logan mencebik. “Dia sahabatku. Dan juga sahabatmu,” balas Logan dengan mata melotot tajam.

“Begitu pula dengan Philiph Fernandez. Dia sahabatmu, Dude,” ejeknya. “Sikapmu yang seperti itulah yang akhirnya merusak segalanya.”

“Dan kau mulai menyalahkan aku,” kekeh Logan. “Lakukan lah terus. Itulah sebabnya mengapa Cia hanya bisa bergantung kepadaku. Kalian terlalu suka mengeluh.”

“Dan kau terlalu keras kepala. Tidak semua hal bisa kau dapatkan. Kau mungkin juga tidak akan bisa mendapatkan wanita itu.”

Logan kembali mendelik sementara Winsley mengedikkan bahunya. “Amanda Morris. Sekali lihat juga aku bisa membaca pikiranmu yang ingin menyetubuhinya habis-habisan.”

Logan menyeringai. “Dan kau pikir aku tidak bisa melakukannya?”

Winsley merengut. “Percayalah bahwa kau tidak seharusnya melakukan hal itu. Wanita itu tidak setara denganmu. Dia bahkan tidak terpesona sedikit pun denganmu!” Kekeh Wisnley.

Logan kembali mengepalkan tangannya. Pikiran bahwa Amanda tidak akan setara dengannya dikarenakan karena bisa saja kebutuhan seksualnya yang menyimpang membuatnya kesal. Atau...

Logan memutar otaknya. Bisa saja kan dia menyadarkan wanita itu bahwa kejantannya akan terasa lebih menyenagkan untuk mengisinya alih-alih dildo ataupun alat-alat lainnya.

Maka, sebelum Logan meninggalkan ruangannya, ia sudah membulatkan tekad untuk kembali mengejar Amanda Morris.

“Jangan lupa bahwa kau memiliki pertemuan pukul tiga nanti.” Teriak Wisnley.

“Diam kau, keparat.”

***

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang