.: Chapter 24 :.
Tidak ada yang lebih buruk daripada hari ini untuknya. Well, setidaknya selama ia menjalani kehidupannya di New York. Atau, memang barangkali pilihannya lari ke New York alih-alih berada di Atlanta bukanlah hal yang bijak. Setelah ia lolos dari jeratan Mrs. Sanches dan beralih ke Miss Rodriguez menunjukkan bahwa ia benar-benar diusir secara halus dari New York.
Amanda menghela napas lelah. Memijat tulang di antara matanya ketika melihat gerimis yang sepertinya akan semakin membesar. Setelah seharian bersikap mengabaikan Marcia dan tidak sedikit pun berbicara dengannya, hujan yang akan membuatnya basah benar-benar tidak menyenangkan.
"Mandy!" pekik sebuah suara yang membuat Amanda melengos kesal.
Ia tidak berbalik. Membiarkan Marcia mendekatinya hingga mereka sama-sama melihat tetesan hujan yang sama. "Kau mau pulang? Karena hujan sepertinya akan turun dengan sangat lama," keluh Marcia. "Tetapi kau tidak perlu khawatir karena aku-"
Amanda melengos. Memilih untuk basah alih-alih jengkel dan berbicara kepada gadis itu.
"Karena aku memiliki payung untukmu," bisik Marcia dengan menunduk dan melihat payung mungil di tangannya. "Well. Kau memilih menerobos hujan yang kau benci daripada mendengarku. Kau pasti sangat membenci keluargaku," ujarnya getir.
Ia lalu mengangkat kepalanya. Menemukan Logan yang menatapnya dengan rasa kasihan yang membayang. Marcia hanya tersenyum getir. Mengulas senyum tipisnya sebelum melemparkan dirinya kepada pria itu.
"Hallo man! Tebak apa yang kumiliki saat ini?" ujarnya sambil terkekeh sebelum ia memamerkan payung di tangannya.
"Payung agar kau tidak basah." Marcia lalu terkikik. Membuat Logan menggelengkan kepalanya sambil mendorong kepalanya menjauh.
"Mungkin kau harus ingat bahwa aku membawa mobil. Payungmu tidak akan berguna bagiku, Baby Girl."
Marcia mengerang. Mengikuti ketika Logan memeluk bahunya dan membawanya memasuki lift yang akan mengantarkannya ke tempat parkir.
"Aku tidak tahu bagaimana payungku bisa menerima penolakan bertubi-tubi."
"Karena itu payung yang jelek," ejek Logan yang membuatnya menerima pukulan di lengannya.
Sementara itu, Amanda berjalan dengan cepat. Bersidekap untuk menghalau rasa dingin meski itu sia-sia. Menyakiti orang lain tidak pernah menjadi kesukaannya. Namun untuk bersikap baik kepada Marcia akan membuatnya lebih tersakiti.
Tidak apa-apa. Kau tidak bersalah Amanda. Kau berhak membencinya. Pikirnya berulang-ulang.
Ia berjalan cepat-cepat. Hanya ingin segera sampai di flat mungilnya sebelum suara decitan ban terdengar. Sebuah mobil terlihat kehilangan kendali. Yang lebih parah, benda besar itu seolah tertarik dengan keberadaan Amanda yang masih terkejut dengan apa yang ada di depannya.
"Oh Tuhan!"
"Miss!"
Baaaaam.
Tubuhnya terenggut dengan paksa. Hujan turun yang membuat jalanan basah tidak membuat aspal menjadi lebih lunak. Amanda berhasil menghindari mobil itu meski luka lecet di tubuhnya tidak terhindarkan. Setidaknya itu lebih baik daripada ia yang tertabrak.
"Astaga! Brengsek!" umpat sebuah suara dengan luka di pelipisnya yang terlihat berdarah. Di belakangnya muncul seorang wanita yang sama kacaunya dan pria lainnya yang tidak lebih baik.
"Linda, panggil ambulance!" teriak pria itu cepat yang membuat sang wanita seolah kembali memegang kendali tubuhnya.
Di belakangnya, Amanda bisa melihat mobil rover yang menabrak pembatas jalan. Dan jelas bahwa ketiga orang itu adalah orang-orang yang berada di dalamnya. Orang-orang yang hampir menyebabkan dirinya terbunuh.
"Maafkan aku, Miss. Izinkan aku membawamu ke rumah sakit," pintanya lagi sementara Amanda mengernyit. Merasa bahwa mereka lebih membutuhkan rumah sakit daripada ia yang hanya mengalami luka goresan.
"Mr. Fernandez! Kurasa ada hal gawat di sini," pekik Linda ketika melihat pria yang bersamanya tergeletak di atas aspal.
Astaga.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped
RomantizmLogan Heathman selalu mendapat apa yang ia inginkan. Pria arogan, mendominasi dan sukses yang selalu dengan mudah menakhlukkan para wanita. Lalu datanglah Amanda Morris. Gadis yang dirinya yakin, berpura-pura lugu hanya untuk mendapatkan perhatian d...