Memikirkan lagu yang Harry tulis untukku entah mengapa hatiku kembali mengembang dan wajahku tak bisa menahan senyuman bodohku. “apa yang sedang kau pikirkan, kenapa kau seperti menahan senyum?” Steph menyenggol bahuku dan aku hanya menggeleng.
“dia sangat tampan yah” kata Steph melanjutkan perkataanya.
“Iyah” balasku singkat.
“aku jadi penasaran siapa wanita yang ia ajak kencan, ia sungguh manis” aku menoleh ke-arah Steph dan ia terhenti dari tawannya “ada apa? Kau menatapku seperti itu seakan kau yang sedang berkencan dengannya” aku membulatkan mataku dan menggeleng cepat, apakah sebegitu terlihat.
Aku dan Steph kembali diam dan menikmati musik yang sedang dimainkan, hingga tak terasas satu jam lebih terlewati, Harry pamit dari fans-nya dan turun dari panggung setelah menyelesaikan lagu andalannya ‘Sign Of The Times’
“baiklah itu Saturday night yang bagus untuk dilewati, terimakasih Lex sudah membawaku kemari. Sekarang waktunya kita pulang” ajak Steph meraih pergelangan tanganku.
“emm..Steph kau bisa pulang duluan, tak apakan? Aku harus menemui seseorang” ucapku pelan, takut-takut Steph curiga.
“kok aku jadi curiga ya, kalau kau benar-benar memiliki sesuatu dengan Harry” aku mematung, tak mungkin Steph tahu---ia tak boleh tahu, bisa-bisa Harry marah.
“haha..ahhaha Lex kenapa wajahmu berubah menjadi seperti itu, aku hanya bercanda---ya sudah aku pulang duluan yah, telepon aku kalau ada apa-apa” Steph memeluk tubuhku kemudian berlalu keluar---mengantri dengan tertib bersama penonton yang lain.
Tinggal aku disini, maksudku disini masih banyak orang. Keluarga Harry, team-nya dan juga beberapa teman dekatnya. Aku tersenyum ke-arah mereka dan meninggalkan venue menuju backstage.
Aku berjalan pelan sambil menundukkan wajahku dan aku bisa melihat Jeff yang sedang berdiri didepan ruangan yang digunakan Harry “Lex jangan masuk” aku terdiam dan mendongakkan wajahku pada Jeff.
“ada siapa, apakah paparazzi?” aku bertanya--sedikit ketakutan.
“bukan” Jeff terlihat bingung menjelaskan bagaimana padaku, ia menggigit bibirnya kemudian mengajakku untuk menjauh dari ruangan, aku mengikutinya dan ketika sudah jauh dari ruangan Harry---mataku dapat melihat seorang wanita keluar dari sana, dan itu wanita yang sangat tak ingin aku lihat didekat Harry.
Wanita itu adalah Kendall Jenner, seseorang yang pernah dekat dengan Harry.
Aku meneguk air ludahku dan memalingkan pandanganku dari mereka ketika mereka sedang berpelukkan.
“Jeff..” suaraku terdengar bergetar.
“Ya..” ia membalikkan tubuhnya dengan cepat.
“aku pulang saja” aku memaksakan sebuah senyuman.
“tapi kau ingin bertemu dengan Harry bukan, kalau tidak---besok, pagi-pagi sekali ia harus sudah pergi ke Los Angles”
“tak apa, kami akan menggunakan skype” aku berjalan ke-arah pintu yang menunjukkan pintu keluar.
“Lex..Lex..” aku masih mendengar Jeff memanggilku namun aku hiraukan, aku tak menangis---sungguh hebat sekali diriku.
Aku sudah keluar dari venue dan berjalan ke-arah trotoar untuk menunggu taxi yang lewat, menunggu sekitar lima belas menit akhirnya kendaraan berwarna kuning itu berhenti didepanku, aku masuk kedalam dan memberitahu tempat tinggalku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Me Like You Never [Harry Styles] ✔
FanfictionCOMPLETED✔✔✔ [17+] Tak ada yang lebih baik dari sebuah hubungan selain saling mengakui satu sama lain, melemparkan tatapan kasih sayang dan sebuah pelukkan hangat ketika hujan turun. Namun sudah hampir delapan bulan seorang Superstar seperti Harry S...