[48]

2.3K 167 42
                                    

● Jangan lupa add 'Back To You' ke reading list kalian, bakalan diupdate nanti tanggal 1 agustus whos excited??😀😀

●saya double update hari ini karena memenuhi janji saya, votes udah 25. Thanks btw ini rekor lho..

Soo saya bakalan balik lagi kalo votes udah nyampe 30 😏😏😏 mamam lhoo...

●and dear sider, nikmati diammu. Aku ikhlas khoo ehemmm👹👹👹

●BTW saya seneng bgt lho part 45, part yang banyak banget di baca dari part-part sebelumnya, padahal di part itu gaada sex scene ataupun Haxie moments.
Ps : bukan si meong Lexie ya

Hampir di part itu gaada moment manis-manisnya malah dan saya kaget banget kenapa bisa begini??
Btw ada yang tau??

●Dan kalian masih sebel sama Lexie? Dan saya seneng banget lho di part sebelumnya ada yang comment baca part 47 sampe nangis. Whooppp I can believe that guys...I make u cry😣😣

●Comment juga part terbaper sejauh ini menurut kalian??

●comment babe❤❤❤
And Enjoy it Wx!!😘😘

---

“berikan kami keajaiban Tuhan” suaranya parau dan menyimpan beribu kesakitan, sungguh aku tak ingin banyak melukai hatimu Harry.

“Lexie bangunlah sayang, kau tidak ingin membuatku bersedih kedua kalinya bukan, I know girl. you are strong” seberapa banyak orang disini sekarang aku mendengar Anne terisak tertahan disebelah sisiku.

Aku semakin menajamkan pendengaranku, apa aku tak salah Harry juga terisak kencang sambil terus mengenggam erat tanganku.

Harry tidak tahu apa yang terjadi pada Townes-nya, gadis yang masih sangat ia cintai.

Seharusnya ia tidak menyerah begitu saja pada permintaan Lexie yang ingin berpisah, seharudnya dia yang mengantarkan Lexie ketempat dimana ia bekerja. Kalau..kalau saja dia yang mengantarnya, Harry yakin Lexie tak akan tertabrak sedan berkecepatan 80 jm/jam dan terpental sepanjang 10 meter.

Kepalaku berputar, mencoba mengerjapan mataku namun tak bisa, kepalaku semakin berputar dan mataku semakin berat, seluruh tubuhku sama sekali tak bisa di gerakan, rasanya aku seperti lumpuh.

Kudengar semua orang yang berada disini menjerit histeris dan menangis kencang, kudengar langkah kaki kencang menghampiriku, seseorang memasukkan cairan ke saluran infus-ku, dadaku di tekan, aku seperti tersetrum.

Kenapa dengan tubuhku?

aku masih berusaha dan berusa untuk membuka mataku, namun sayang aku tak sanggup dan kegelapan menghampiriku.

+

before Townes went to London

Aku ingin memberikan hasil kerja kerasku beberapa bulan ini pada mom dan dad, tapi mereka tak ada. Richard—penjaga rumahku bekata mom dan dad sedang ada perjalanan bisnis ke Dubai.

Aku menghela nafas lalu berjalan kekamarku yang luas, aku menggerakkan tanganku untuk membentuk pola abstrak diatas sprei yang selalu bibi May ganti setiap minggunya. Percuma saja rasanya masuk kampus musik terhebat didunia ketika mom dan dad-mu terlihat tak perduli.

I know they care about me, but they just won’t to show up.

Aku dibantu bibi May yang selalu datang kerumahku dihari selasa dan kamis, aku akan berkemas mengingat Jum’at ini adalah keberangkatanku ke London.

“apakah mom meneleponmu bi?”

“dia bilang, kemungkinan nona akan bertemu dengan Mrs Brown di London, mereka tak mengunjungi Carolina”

Touch Me Like You Never [Harry Styles] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang