Sumpah Townes di mulmed pake pajama aja duh 💞💞
+
Besoknya..
"Harry apakah kau sudah menyiapkan pakaianmu?" aku berteriak dari dapur dan Harry menoleh-ia sedang berada dihalaman belakang, sedang bermain bersama Haxie serta menyirami beberapa tanaman yang sengaja aku simpan.
"untuk apa?" Harry balas berteriak.
Aku memutar mata lalu menyimpan piring kotor yang sedang aku cuci diwastafel, aku membuka pintu penghubung kehalaman belakang lalu menaruh kedua tanganku dipinggang "apakah kau lupa!" aku tak suka dengan Harry yang ini.
"memangnya apa?" tanyanya tanpa berdosa.
"gosh!" aku mengibaskan kedua tanganku ke-udara, tanda menyerah. "pernikahan Leila"
"oh.." hanya oh..ugh! "kau saja yang siapkan pakaianku, kau tahu apa yang cocok untukku, cinta.." katanya berusaha meluruhkan hatiku lagi, namun kali ini aku tak bisa. Aku terlalu kesal.
"bullshit" gumamku lalu kembali kedapur untuk segera menyelesaikan pekerjaanku yang tertunda.
Setelah mencuci seluruh piring yang kotor, pun. Aku masuk kedalam kamar dan berjalan ke-arah closet, memilih pakaian untuk diriku sendiri saja aku kesulitan, dan sekarang Harry dengan malasnya menyuruhku untuk menyiapkan pakaiannya juga, ugh!
"ahh...disini rupanya kekasihku yang moody" aku menoleh dan Harry berjalan menghampiriku, untuk apa dia kemari?
"untuk apa kemari? Bukannya kau sangat tak suka yah datang kepesta pernikahan?"
"benar saja, kau sedang marah" tangan Harry menjawil hidungku, tapi aku tak menghiraukannya.
"babe....baby...." dan aku terus diam.
"kau kenapa? Aku suka kok datang kepernikahan, kata siapa tidak?" ia membela dirinya, jelas aku tahu. Harry tak begitu suka dengan ajakkanku.
"kau jangan terus-terusan diam, dan seperti ini padaku. Kau kan tahu aku tak bisa lama-lama didiami olehmu, kau tidak tahu yah. Kau ini seperti oksigen untukku, aku bisa mati tanpa kau berbicara padaku" tahan tawamu, tahan tawamu Townes. Aku mendesis dan bergerak-sibuk memilih pakaian-pakaian yang digantung, walau sejujurnya aku bingung mana yang aku akan kenakan.
"ahh...padahal kau kemarin berbicara sangat banyak dan sangat-sangat kotor" kata Harry dengan nada suara yang dilebih-lebihkan.
Aku meliriknya sebentar-memberi tatapan tajamanku. "diam!" kataku dengan galak. Harry mundur dua langkah, tangannya berada didepan mulutnya lalu wajahnya menampakan ekspresi ketakutan.
Aku masih berusaha menahan tawaku, aku harus tetap cool. Dan untuk menjaga repustasiku didepannya. Aku membalikkan tubuhku-membelakanginya.
Setelah kami sama-sama diam, akhirnya aku sudah memutuskan dress mana yang ingin aku kenakan, ya pilihanku jatuh pada dress panjang berwarna abu-abu, cukup simpel tapi terlihat sangat elegan jika nanti aku tambahkan belt untuk melingkar disekitar pinggangku.
Aku mendekap dress-ku dan membalik, dan betapa kagetnya diriku ketika mendapatkan Harry yang berdiri didepanku.
Bukan. Bukan masalah dia berdirinya didepankunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Me Like You Never [Harry Styles] ✔
FanfictionCOMPLETED✔✔✔ [17+] Tak ada yang lebih baik dari sebuah hubungan selain saling mengakui satu sama lain, melemparkan tatapan kasih sayang dan sebuah pelukkan hangat ketika hujan turun. Namun sudah hampir delapan bulan seorang Superstar seperti Harry S...