Sudah tiga hari aku berpisah dengan Harry dan aku tak munafik aku sangat merindukanya, hingga aku berpikir untuk mencium fotonya yang terpajang diponselku. Berita mengenai Harry yang mengencaniku semakin menyerbak apalagi tersebarnya foto-foto aku dan Harry menghabiskan waktu di caffe favorite-ku ketika sedang di Carolina dan juga foto ketika aku mengantar Harry dibandara.
Harry tetap diam, begitupun dengan aku. Maksudku pada public.
Menyingkirkan mengenai masalahku, sekarang kondisi mom adalah prioritasku. Mom sudah pulang dari rumah sakit dan pagi ini aku membuatkannya semangkuk bubur yang selalu mom katakan enak, aku sudah tekat untuk benar-benar pindah dari London dan meninggalkan RCA Records untuk bergabung dengan lebel baruku.
Steph—teman dekatku ketika di London membantu mengurusi kepindahan barang-barangku dari London menuju LA dan itu membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu, ia juga membantuku dalam menjual apartement lamaku. Aku harus banyak-banyak berterimakasih padanya, ia amat banyak membantuku.
“kau akan pergi ke LA” mom membuka obrolan pagi ketika aku baru saja mendapatkan panggilan dari Harry.
“aku akan pergi jika dokter mengizinkan mom untuk ikut denganku”
“kenapa mom harus ikut?” tanya mom dengan penasaran “mom bukan anak kecil Townes, ingat disini kau yang menjadi anaknya bertingkahlah sepantasnya” kata mom terdengal kesal.
“mom, dad masih lama pulang dan aku tak bisa membiarkan mom sendiri disini—aku tak akan mau”
“lalu kedatanganmu ke LA untuk apa, jangan bawa aku kesana untuk berluntang lantung”
“tidak mom..”
“lalu apa yang kau lakukan, dan kenapa kau tak bilang seluruh barangmu yang berada di London sudah dikirim ke LA, dimana kau akan menyimpannya?” tanya mom berturut-turut.
Aku menggaruk hidung yang tak gatal kemudian menggeleng pelan “Harry memberikan ruang untuk aku menyimpan barangku untuk sementara”
“Townes, kau tahu jelas mom tak suka jika kau bergantung pada orang lain”
“Harry bukan orang lain mom, dia kekasih”
“baru kekasih bukan tunangan atau suami”
“mom...kenapa mom membahas seperti ini ketika dimeja makan”
“mom hanya mengingatkanmu saja Townes, kau selalu menolak ketika dad-mu ingin membantu membayar sewa apartement. Tapi sekarang aku mendengar kau dengan mudahnya menerima tawaran Harry untuk berbagi kamar”
“terserah mom saja, aku tak ingin berdebat. Sore ini aku akan mengunjungi dokter mom dan mom, kumohon persiapkan perlengkapanmu sendiri” aku bangkit dari kursiku kemudian meraih kunci mobil milik dad dan berlalu dari rumah.
+
Dokter yang menangani mom mengizinkan mom untuk pergi bersamaku, dan kami membutuhkan waktu tiga jam untuk tiba di LA, dan setibanya disana aku kira kami akan menggunakan taxi menuju rumah Harry namun aku salah, Harry sudah menyiapkan orang untuk menjemput kedatanganku dan mom.
Mom nampak waspada didalam mobil bersamaku “ada apa mom?” aku membuka obrolan dan mom menoleh sebentar.
“telepon Harry dan katakan padanya kau sudah tiba, bilang juga katakan padanya aku ingin berterimakasih karena sudah memberikan fasilitas ini” mom berkata dengan tulus dan sialnya aku lupa untuk memberitahu Harry, benar juga kata mom.
![](https://img.wattpad.com/cover/110728391-288-k566005.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Me Like You Never [Harry Styles] ✔
FanficCOMPLETED✔✔✔ [17+] Tak ada yang lebih baik dari sebuah hubungan selain saling mengakui satu sama lain, melemparkan tatapan kasih sayang dan sebuah pelukkan hangat ketika hujan turun. Namun sudah hampir delapan bulan seorang Superstar seperti Harry S...