[24]

3.4K 203 27
                                    

Suit Harry dimulmed 😍😍

---

Semua orang sudah kembali kerumah Anne, tak terkecuali dengan gadis yang dipanggil dengan sebutan Hill oleh Harry, mom dan dad-ku sudah kembali ke Carolina mengingat pekerjaan dad yang tidak bisa ditinggal lama, sementara aku masih berada di Holmes Chapel—menemani Harry.

Seperti saat ini, Harry berada didalam dekapanku, ia tertidur sejak empat jam yang lalu—dia sangat membutuhkan tidur, mengingat beberapa hari belakangan ini dia sangat kekurangan waktu istirahatnya.

Aku sudah terbangun dari beberapa saat yang lalu, tapi ketika melihat Harry yang mendekap tubuhku dengan erat, pun. Aku tak tega untuk membangunkannya. Aku balas mendekap tubuh Harry dan memainkan rambutnya disela-sela jariku, lembut. Sangat lembut.

Aku tak tahu seberapa dekat Taylor dengan Anne, namun ketika Harry memintaku untuk menemaninya tidur aku tahu bahwa Taylor-lah yang menemani Anne, mengingat mom-ku sudah pulang dan Gemma yang membutuhkan istirahat juga.

Dan ketika diam seperti ini, pikiranku terus berputar dan berputar, Niall bilang Taylor dan Harry yang berpacaran selama dua bulan. Tapi kenapa mereka terlihat seperti sudah lama kenal. Dan ketika aku bilang seperti ini bukan berarti aku tak dekat dengan keluarga Harry, aku sangat dekat dengan mereka—Anne adalah orang yang baik dan penyanyang, dan itu sangat mudah untuk mengenal satu sama lain.

Entahlah mungkin hatiku masih memanas atas kedekatan antara Taylor dengan keluarga Harry—meski kuakui seharunya aku tak harus memiliki perasaan seperti itu.

“apa yang kau pikirkan?” aku tersentak dari lamunanku kemudian menoleh ke-arah Harry yang sedang mencari kenyamanan dicela leherku.

“kau sudah bangun?” aku mengelus pipi Harry.

“kau terlalu sibuk melamun, hingga tak sadar aku sudah bangun dari tadi”

Aku menurunkan wajahku hingga bisa berhadapan dengan wajah Harry, hidung kami bersentuhan kemudian ia tertawa dengan suara seraknya. “apa yang sedang kau pikirkan” Harry membuka matanya dan aku sungguh tak tahan dengan suara khas bangun tidur milik Harry, sungguh sexy dan crispy. So hot.

“aku sedang memikirkanmu” aku menjawil hidungnya, ia tersenyum—senyuman yang sungguh manis hingga munculnya kubangan dikedua pipi Harry.

“apakah itu sesuatu yang sexy dan menantang”

“apa yang kau katakan?” aku mencubit perutnya.

AW, sakit sayang” karena posisi kepala yang berada diceluk leherku itu mempermudah untuk ia menggelitikku.

“Harry sejauh ini bagaimana pandanganmu terhadapku” aku memposisikan tubuhku menjadi duduk kemudian menumpukkan kedua tanganku menjadi satu dibawah dagu sambil mengamati Harry yang terlentang.

emmm....” ia menggaruk hidungnya dengan ujung jari—kebiasaan Harry ketika sedang berpikir. “kau tak pernah membuatku berhenti untuk berfantasi”

APA-apaan itu” aku memukul perutnya dengan bantal.

Townes, dengar” ia balik melemparkan bantal yang tadi memukul perutnya “aku benar tentang kau yang selalu membuatku berfantasi, kau mampu membantuku membuat sebuah lagu, mengkhawatirkanmu setengah mati, cemburu hingga badanku bergetar, dan kau mampu menenangkanku dalam segala keadaan dan apalagi tentang sex—kau sungguh dewi bagiku”

Ah sayangku...” aku merendukkan tubuhku kemudian memeluk leher Harry.

and your my king, darling” aku menciumi pipi-nya dengan gemas.

Touch Me Like You Never [Harry Styles] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang