Aku sudah membujuk Harry sedari kami berkencan mengelilingi Liberty Island, tapi tetap saja Harry tidak mau pergi ke Disneyland bersamaku, apakah aku marah. Tentu saja tidak! Untuk apa, lagipula aku bisa kesana nanti bersama mom atau Leila.
Setelah menghabiskan waktu sore diatas boat, malamnya Harry mengajakku dinner direstourant apung, yang masih disekitar Liberty Island. Hingga tak sadar ketika pulang dari dinner aku mabuk karena banyak meneguk alkohol.
Harry memapahku kedalam hotel lalu membaringkan tubuhku, untung saja aku mabuk ketika acara dinner kami sudah selesai, aku duduk dikasur dan Harry membungkuk—melepaskan high heels-ku.
"my slave..." aku memegangi rambut Harry dan dia menggerak-gerakkan kepalanya ketika aku dengan sengaja menjambak rambutnya.
"aw.... apa yang kau lakukan!" Harry menatapku dengan tatapan yang kesal.
"lepaskan pakaianku" baru saja hendak bangkit tapi tubuhku malah kembali ambruk keatas kasur.
Harry tertawa terpingkal-pingkal lalu menaruh tas Gucci-ku yang ia simpan dibahunya. Manisnya, ia rela memapahku dari lobby menuju kamar sambil menyelempangkan tasku.
"aku akan membuka pakaianmu, rawrr..." tanganku digerakkan seperti hendak mencakar, Harry mundur beberapa langkah dariku lalu kedua tangannya terulur, lidahnya ia julurkan—menantangku untuk bisa menghampirinya.
"come to daddy, lil monster" ia terus memberi figur seperti itu hingga tubuhku tidak terasa terjatuh ketiga kalinya, ketika berusaha hendak menghampirinya.
"daddy" mulutku tanpa sadar maju kedepan—cemberut.
"daddy sedang tidak ingin melakukan sex, kau mabuk. Itu tidak asik, lagi pula tadi pagi kita juga sudah melakukannya, apakah kau tidak puas" Harry menaikkan satu alisnya, menyeringai lalu mengerling.
Genitnya, kekasihku itu.
"aku ingin mandi"
"daddy akan menggendongmu, tapi aku tidak akan memandikanmu"
"such cruel" bisikku dan Harry malah kembali tertawa hingga tubuhnya condong kebelakang, ia bangkan tergeletak dilantai sekarang.
"kau kenapa?" aku bertanya.
Harry tetap tertawa dan aku semakin aneh, sudah kepalaku pusing dan sekarang telingaku sakit akibat mendengar Harry tertawa aneh seperti itu, ya aku bohong suara tawanya tidak membuat kupingku sakit, hanya saja. Sedikit berisik.
"apakah aku membawa Haxie" aku turun dari kasur lalu duduk dilantai, mencari Haxie kekolong kasur.
"ASTAGA!!" aku berteriak ketika Harry mengangkat tubuhku ala bridal style.
"kau mabuk dengan parah, kau tidak membawa Haxie, Haxie dititipkan, tenang saja"
Aku hanya mengangguk lalu ikut dengan Harry untuk membersihkan tubuhku.
Setelah mandi bersama Harry, aku muntah dua kali. Harry memberikanku sebuah obat dan juga sebuah air hangat.
Aku membaringkan tubuhku sambil mengelus perutku yang keroncongan, sekarang aku lumayan sadar dan waras.
Harry masuk kedalam kamar hotel dengan satu kereta makanan, ah senangnya ada makanan juga.
"mari makan" aku berteriak dan Harry melayaniku dengan baik.
"padahal kau sudah makan dengan banyak ketika dinner tadi"
"ah iyah begitu, hmmm kalau begitu mungkin aku lupa, itu akibat mabuk sepertinya" nada suaraku terdengar seperti Haryle Queen yang manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Me Like You Never [Harry Styles] ✔
FanfictionCOMPLETED✔✔✔ [17+] Tak ada yang lebih baik dari sebuah hubungan selain saling mengakui satu sama lain, melemparkan tatapan kasih sayang dan sebuah pelukkan hangat ketika hujan turun. Namun sudah hampir delapan bulan seorang Superstar seperti Harry S...