I was happy for a while. I dunno.
Aku tidak menggunakan morphine itu, benda haram itu masih tersimpan aman dipurse yang kemungkinan tidak akan pernah aku pakai lagi. Aku sudah meletakkannya ditempat yang aman.
Tempat tidurku terlihat luas—Harry sepertinya tidak tidur denganku, aku tak masalah. Lagi pula aku masih sedikit kesal dengannya.
Ketika aku hendak tidur aku mendapatkan pesan. Ada dua pesan, dan semuanya dari Anne.
From : Anne
Sweety guess what?
From : Anne
Aku akan tiba besok di LA. Jangan jemput aku, jangan bilang juga pada Harry cukup kirimkan alamatmu saja ok.
Aku meletakkan ponselku tak berniat membalas pesannya, namun aku tersadar dia menginginkan alamatku. Pun dengan cepat aku kembali meraih ponselku dan mengetikkan alamat rumahku.
Besoknya...
Aku dan Shawn berada diruang kerja yang sama, semenjak ajakkannya ingin menjadi selingkuhanku. Aku dan dia tak pernah mengobrol lebih dari enam detik, aku selalu membatasi diriku dengannya.
Scott memberikan kabar baik padaku, ketika aku sudah bosan didalam ruangan yang sama, bersama Shawn selama dua jam.
“Selena suka dengan apa yang kau kerjakan, kemungkinan mereka akan menyiapkan kontrak denganmu segera” Scott menyindirku, namun aku sama sekali tidak tertarik.
“aku tidak akan ikut show-nya, gunakan saja suaraku dialbumnya”
“kau kenapa, bukannya kesempatan emas bisa pergi keliling dunia secara gratis”
“aku lebih tertarik pindah ke New York”
“pendek sekali jalan pikiranmu” sindir Scott lagi.
“lalu dengan aku menjadi backing vocal Selena kehidupanku naik level. Oh tentu tidak, semua orang tahu, kau dan aku juga tahu. Orang-orang seperti kita goals hidupnya adalah bisa membangun perusahaan rekaman sendiri” dan kali ini Scott hanya tertawa sambil mengangguk.
Demi telihat sibuk aku terus mengerjakan sesuatu didepan laptop-ku, bahkan aku sudah skakmat tiga kali ketika memainkan catur dilaptop.
“ponselmu bergetar” Leila menepuk bahuku dan aku tidak tahu kapan kedatangannya.
“Hallo” semua orang memeperhatikanku dan aku memilih keluar untuk memberi privasi untuk diriku sendiri.
“sayang kau akan keluar dari kantor jam berapa?”
“aku bisa pulang jam tiga atau jam empat”
“baiklah, bisa kah kau ke The Nice Guy, aku dan teman-temanku sedang mengadakan pertemuan. Dan aku ingin kau ikut denganku, bagaiman?”
“baiklah, aku akan pulang dulu kalau begitu untuk bersiap”
“Oh ya, jika kau mencari Harry dirumahmu dia sudah tidak ada disana, dia ada di rumahnya. Ia bilang ingin menemaniku. Tidak apa-apa 'kan, aku meminjam Harry-mu untuk beberapa Harry” entah kenapa pemilahan bahasa yang Anne keluarkan membuatku tidak nyaman.
“jangan begitu, dia anakmu. Kalian layak menghabiskan waktu bersama”
“terimakasih Lexie atas perhatianmu, BTW Mustang yang didepan rumahmu sangat keren”
“terimakasih” hanya itulah jawabanku sebelum akhirnya dia memutuskan panggilan.
+
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Me Like You Never [Harry Styles] ✔
FanficCOMPLETED✔✔✔ [17+] Tak ada yang lebih baik dari sebuah hubungan selain saling mengakui satu sama lain, melemparkan tatapan kasih sayang dan sebuah pelukkan hangat ketika hujan turun. Namun sudah hampir delapan bulan seorang Superstar seperti Harry S...