[49]

2.5K 164 23
                                    

What the fuck guys!! Saya tiga kali update hari ini, Astaga!!! Well saya penepat janji so saya update lagi huhu😣😣😄

● Jangan lupa baca 'Back To You' Harbara FF. Dont miss it guys❤❤

●bakalan update kalo udah 35 votes 😚😚

●menurut kalian part ter-baper, part berapa?

Enjoy it
Wx

--

Aku mencoba untuk menghadap ke-arah Harry dan kali ini berhasil, meski ku lihat Harry tak setuju namun ia membiarkannya.

Aku memiringkan tubuhku kesebelah kanan begitupun dengan Harry. Sehingga posisi kami sekarang menjadi berhadap-hadapan. Ia mengelus rambutku kemudian meraih tangan kananku untuk ia bawa ke bibirnya. Aku tersenyum akan tindakan manisnya itu.

“kau tau kenapa aku bisa terbangun dari koma” Harry membuka mulutnya kemudian menutup kembali, seperti ingin berbicara namun tidak jadi. “kau ingin tau” ia mengangguk.

Aku semakin mendekatkan tubuhku padanya, dan mengangkat tubuhku untuk berbisik ke telinga kanannya “sepertinya aku merindukanmu” aku kembali menurunkan tubuhku karna tak bohong jika tindakan kecil tadi membuat leherku sakit.

Kembali, matanya terbelak senyumnya mengembang. Ia mengangkat tubuhnya kemudian membetulkan posisiku menjadi terlentang. Ia menyisipkan rambutku kebelakang telinga, mengusap pelan bahu kiriku kemudian mengelus lembut pipiku. Oh rasanya sangatlah nyaman jika seperti ini.

“cium aku Townes, aku tahu kau juga merasakan itu, meski ya seperti yang kau bilang kita sudah bukan sepasang kekasih lagi” ia berucap sambil menudukan kepalanya.

bibirnya sedikit maju dan dan badanya sudah mengangkangiku meski tak menyentuh tubuhku. Tapi ini terlihat seperti posisi sedang bercinta.

Aku memiringkan kepalaku, tangan kananku sedikit menarik ikal yang sial sudah panjang ini. Bibir kami bertemu namun aku tak melumat ataupun menggigitnya seperti biasanya. Aku tersenyum dalam ciuman lugu ini begitupun dengan Harry.

Tangan kirinya menyelinap kedalam kostum rumah sakit, mengelus lembut perut rataku, dan kurasakan didalam perutku bergejolak geli akan sentuhan Harry namun aku menyukainya.

Aku mulai melumat bibirnya atas-bawah, begitupun dengannya ia membalas ciumanku dan kami mulai tenggelam akan ciuman yang manis dan tidak terburu-buru. hanya cinta dan kerinduan didalamnya, apakah ini disebut dengan cinta ketika tidak ada status apapun diantara kami, oh oke sebut saja ini friends with benefit. Mungkin?

Harry menggigit bibir bawahku kemudian menariknya. Tangan yang semula di perutku sekarang berada ditengukku. Aku sedikit mengangkat wajahku akan tarikan dari tangan Harry yang berada di tengukku, kami saling melumat dan senyuman kami tak pernah hilang.

Aku melenguh ketika Harry dengan sengaja melumat keras. Dan itu berhasil membuat lidah kami bertemu, lidah kami saling membelit, saliva kami terbagi satu sama lain ia terus menciumku dalam.

Aku mengusap-usap punggungnya membuat ia semakin nafsu mendekatkan tubuh kami, ia memiringkan kepalanya kearah kiri mencari oksigen. Meski kami sama-sama kehabisan nafas namun kami tak ingin melepaskan ciuman ini.

Ini sangatlah manis dan aku sangat nyaman dengan ciuman manis yang Harry berikan, lembut dan tidak terburu-buru.

Kami terus bericuman mengeluarkan lenguhan kami masing-masing namun kami dipaksa harus berhenti karena terdengar dehaman seseorang dari arah pintu.

Meski aku sudah mendengar, dan kuyakini Harrypun sama namun ia masih melumat bibirku tidak melepaskannya, aku sudah tak membalas ciumannya dan sedikit mendorong tubunya meski susah, aku berusaha melihat siapa yang datang namun tubuh besar Harry menghalangingnya.

Touch Me Like You Never [Harry Styles] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang