Hi.
Please leave vote and comment!! Budayakan pembaca yang budiman.
Respect!
Saling mehargai!
Feedback!
Aku ngasih hiburan, kalian ngasih support!Enjoy
Wxx---
Setelah sepuluh menit berkeliling, pun aku memberhentikan langkahku selagi Anne masih merangkul tanganku sambil mengamati toko-toko yang terpampang.
“kenapa berhenti?” tanya Anne.
“ayo masuk” aku sedikit menarik tangannya dan Anne menurut saja.
Aku sudah masuk kedalam toko yang diberi pahatan baja dengan nama ‘Bvlgari’ dengan tebal.
Ini toko perhiasan dan juga jam tangan.
“kau ingin membeli jam?” tanya Anne.
“nah, dia tidak suka memakainya”
“lalu?” seseorang menghampiri kami—pakiannya formal dan sungguh berkelas.
“apakah ada yang bisa saya bantu?”
“aku sedang mencari cincin untuk laki-laki” jawabku dan Anne tertawa.
“aku sudah menduga” jawabnya lalu ikut menyeret kakinya—mengikuti pegawai yang sedang melayaniku.
“emm...aku ingin yang unik, langka dan juga mainly”
“kami memilikinya Ms” katanya dengan sangat sopan.
“bisakah kau menunjukkan pada kami” kata Anne semangat, ia menoleh ke-arahku dan kami tertawa bersama.
Aku dan Anne duduk diatas sofa dan pegawai tadi sudah menunjukkan sebanyak empat buah cincin dengan ukiran yang rumit dan tentu saja sesuai keinginanku, kami tak bisa langsung menyentuhnya. Harus menggunakan sarung tangan. Eksklusifnya.
“bagaimana dengan ini” aku memutar mulutku—menimang pilihan pegawai tadi yang memberikanku cincin berwarna emas.
“aku ingin berwarna hitam atau perak” aku memberitahu.
“bagaimana dengan ini Lex” Anne mengangkat salah satu jarinya.
“wow..beautiful” jawabku.
“bagaimana Ms apakah sudah memilih?” kata pegawai yang sedari tadi sabar menungguku dan Anne memilih.
“sudah, dan bisakah aku menambahkan permintaanku?” tanyaku dengan semangat.
“tentu Ms”
“bisakah kau membentuknya dengan inisial namaku”
“tapi itu cukup membutuhkan waktu, paling dua hari”
“tidak apa, aku masih berada disini”
Setelah melakukan transaksi, pun aku dan Anne pulang, Anne memaksaku untuk tetap tinggal dirumah Harry dan aku menyetujuinya.
Sipegawai tadi juga mengatakan bahwa pihaknya akan mengantarkan cincin yang sudah aku pesan kealamat yang sudah aku cantumkan, aku tersenyum puas dan tidak sabar untuk memberikan hadiahku pada Harry.
+
“kita harus membuat pesta kejutan untuk Harry, dia sedang berada diperjalanan menuju kemari” Anne membereskan barang-barangnya lalu menghampiriku yang sedang memasukkan koperku kedalam kamar Harry yang sebelumnya aku simpan dihotel.
“kita buat apa?” aku balik bertanya.
“bagaimana kau yang memasak aku yang mendekor” usul Anne dan aku hanya mengangguk—menyetujui permintaannya.
Anne berlalu keruang tengah—diruang perapian—dimana tempat kami menghabiskan waktu untuk mengobrol atau minum wine.
Aku sudah menggunakan apron ditubuhku, bahan-bahan yang hendak aku olah juga sudah tersedia diatas meja, aku termenung—memikirkan makanan apa yang aku buat untuk menyambut kedatangan Harry dirumahnya.
Aku melakukan pencarian di google, mencari menu masakan khas Inggris, sudut bibirku terangkat dan aku memekik kesenangan. Baiklah mari kita mulai, Townes.
Aku menelepon ibuku, apakah ia akan datang ke London. Harry mengirimku pesan, dia mengatakan bahwa ibuku diperbolehkan datang di premier filmnya. Mom bilang dia akan bilang pada dad untuk meluangkan katu, mereka memiliki jet pribadi dan aku tahu itu akan memakan waktu yang sedikit untuk bisa tiba di London malam ini.
Aku sudah selesai, dimeja makan sudah tertata dengan rapih hasil masakanku, ada Bubble & Squeak, Roast meats, Lancashire Hotpot, Yorkshire Pudding, dan juga Spaghetti Carbonara dan ini semua makanan kesukaanku dan Harry. Ia pasti akan senang.
Aku melepaskan apron, dan memilih untuk kekamar Harry—membersihkan tubuhku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Me Like You Never [Harry Styles] ✔
FanficCOMPLETED✔✔✔ [17+] Tak ada yang lebih baik dari sebuah hubungan selain saling mengakui satu sama lain, melemparkan tatapan kasih sayang dan sebuah pelukkan hangat ketika hujan turun. Namun sudah hampir delapan bulan seorang Superstar seperti Harry S...