8. Di Acara Pesta Agatha

2.3K 327 227
                                    

-Wait for the one who would do anything to be your everything-

"Perhatian perhatian!"

Suara heboh Ketua Kelas XI IPA-3 tedengar saat Axel, sang Ketua kelas memasuki kelas dengan sedikit berlari.

Suasana kelas IPA-3 yang tadinya riuh menjadi hening karena suara nyaringnya Axel.

Terlihat, Axel menarik napas terlebih dahulu sebelum melanjutkan, "KITA DIUNDANG ACARA ULTAH AGATHA ANAK KELAS IPA DUA!"

Lantas semuanya bersorak senang. Suasana kelas kembali ricuh dan heboh. Memang, Agatha adalah anak dari Ketua Yayasan sekolah ini dan itu membuat murid IPA-3 merasa beruntung karena telah diundang oleh seorang anak dari Ketua Yayasan.

Tapi tidak dengan Sella, ia terlihat kebingungan harus mengatakan apa karena dirinya termasuk orang yang diundang Agatha. Sella melirik kesamping kirinya yang dilihat adalah Zarka yang tengah bersikap santai seolah-olah tidak berpengaruh apapun baginya.

"Eh, Agatha itu siapa, sih?" Sella memustuskan untuk bertanya ke Zarka.

"Anak dari Ketua Yayasan," jawabnya tanpa menolehkan kepalanya untuk melihat Sella.

Sella hanya bisa mengangguk-anggukan kepalanya. "Oh ..." , "lo ikut gak?" tanyanya, lagi.

Kali ini baru Zarka menolehkan kepalanya menghadap Sella. "Kepo amat."

"Yaelah, pelit amat."

"Kalo gue ikut, lo mau minta nebeng?"

"Enggak. Ngapain. Pengen banget."

"Yaudah."

"Yaudah."

"Xel, kapan acaranya?" tanya salah satu siswi IPA-3.

"Acaranya nanti malem lhoo!" jawab Axel terlalu semangat.

Semuanya kembali ricuh.

"ASSSIIKK!"

"DANDAN YANG CANTIK INI MAH HARUS."

"NTAR GUE BARENG LO YA, VIN."

"YEEAY!"

Seperti begitulah sorakan murid-murid kelas IPA-3 sekarang. Dan lagi, tidak berlaku kepada dua orang yang duduk di barisan belakang pojok kanan. Zarka dan Sella.

****

"Nay, lo ikut ke acara ultah Agatha?"

Kini, Sella sedang bersama Naya di kantin sekolah. Dengan Naya yang sedang melahap sepiring siomay dan dirinya yang sedang menyedot segelas jus alpukat.

Naya mengangguk antusias. "Ya iya lah! Kapan lagi gue nyia-nyiain kesempatan ini!"

Sella masih menimang-nimang apakah ia akan ikut ke acara mewah yang pastinya disediakan oleh orang tua Agatha. Sepertinya, Sella ikut mengangguk.

"Gue ikut, deh," ujar Sella sesaat dan mengangguk antusias.

"Iya lah, lo harus ikut. Lo kan anak kelas IPA tiga."

Sella kembali menyeruput jus miliknya. "Emangnya entar acaranya dimana, sih?"

Naya menatap Sella dengan tatapan emangnya-lo-gak tau. "Tadi lo gak dengerin Axel ngomong, ya?"

"Lebih tepatnya kurang dengerin," ralat Sella seraya menyengir kecil.

"Dasar. Acaranya di luar gedung gituuu." Naya tampak excited.

"Jam berapa?" tanya Sella, lagi.

"Tujuh."

"Entar gue bareng lo yaaa."

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang