25. All About Heart

1.4K 68 32
                                    

"Kamu, sosok terumit yang pernah kutemui. Tak mudah untuk bisa aku mengerti. Kadang, diammu itu acuh, kadang, diammu itu cemburu..."

****

Maudy Ayunda - Untuk Apa (dengerin yak!)

Bagaimana rasanya saat orang yang kamu sebenarnya ... benci, menyatakan cinta terang-terangan depan banyak orang yang menyaksikan? Malu? Deg-deg-an? Yap, itu semua dirasakan oleh perempuan cantik bernama Sella. Sella yang notabenenya membenci seorang rivalnya, Zarka, menerima ajakan 'pacaran' dari orang yang dibencinya sendiri? Bagaimana bisa?

Seperti sekarang saja, Sella dan Zarka yang hanya saling berhadapan setelah musik berhenti. Keduanya hanya diam.

"Gue ... gue ..." Sella melirik sekitar, pupil matanya melihat sosok Rachel, Alfi, Daffa, yang menatap dirinya dan Zarka.

Hening seketika. Perasaan gugup makin melanda Sella. Jantung keduanya berdetak cepat.

Kelopak mata Zarka memejam."Mungkin emang bener, di hati lo masih ada nama Daf--"

"Enggak! Gue ... gue mau lo gantiin posisi dia ..."

Hanya satu ketika Zarka membuka mata,

Sella tersenyum.

****

"Sumpah demi apa Sella sama Zarka jadian?!"

Kini Kirana bersama kedua temannya, Adelia dan Amoy, berada di depan sekolah. Party sekolah sudah selesai, dan semua mudid sudah diperbolehkan untuk pulang.

Dengan cepat, Adelia mengangguk antusias. "Sumpah, Kir! Gue ngelihat sendiri. Dan itu romantis banget, gilak!" seru Adelia, bertubi-tubi.

Memang benar, Kirana tidak menyaksikan Zarka yang menyatakan cinta kepada Sella, orang yang paling ia benci sebenci-bencinya. Tadi itu Kirana ke toilet untuk membuang air kecil, dan meninggalkan aksi yang katanya membuat seluruh siswi baper itu.

"A-amoy juga ngelihat, Kirana ..." Amoy memasang tampang cemberut.

"Ini nggak bisa dibiarin! Rencana kita bakalan gagal!" Sepertinya, Kirana kesal sendiri. Wajahnya sudah menahan amarah.

"Terus kita harus gimana?" tanya Adelia, mengamati murid SMA Garuda Sakti yang perlahan sedikit karena sudah banyak yang pulang.

Tiba-tiba saja, senyum memautkan andalan Kirana kembali hadir. "Sella, you die!"

****

Saat tadi, saat Zarka melancarkan rencananya di depan banyak orang yang bernapas, lagi-lagi kejadian itu kembali muncul di otak Alfi. Rasanya cemburu, melihat sudah lebih dulu saudara sepupunya memikat hati orang yang dicintainya. Alfi menghela napas gusar, lalu melepas jas hitam miliknya dan segera berjalan ke arah balkon kamar. Matanya dengan refleks bertubrukan dengan kedua mata ... Rachel. Rachel? Sepertinya dia tahu.  Ya, memang benar, Alfi tahu Rachel. Mantan dari Zarka.

Err--apa masih bisa dikatakan 'mantan' padahal Zarka yang sudah jelas tidak mencintai Rachel sedikitpun?

Oh, itu sangat menyakitkan. Alfi tahu itu.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang