6. Janji-Nya Allah

46.7K 2.7K 24
                                    

🎶 Ahmed Bukhatir - Zaujatii

"Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang shalihah, sesungguhnya telah ditolong separuh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separuh lainnya."
(HR. Baihaqi).

Dalam satu tarikan nafas ia menggenggam tangan Yusuf, lalu ia pun mengucapkan kata qabul.

"Qobiltu Nikahahaa wa Tazwijaha alal Mahril Madzkuur wa Radhiitu bihi, Wallahu Waliyut Taufiq."

Kalimat Alhamdulillah menandakan Nazmal telah sah menikah dengan Asfa. Asfa telah resmi menjadi istrinya.

Ini benar-benar mimpi baginya.

Setelah ia mengucapkan doa yang dipimpin oleh penghulu, Nazmal bersegera untuk menjemput Asfa di ruangan lain. Ia berjalan menuju ruangan khusus itu, saat ia membukanya terlihat Asfa sedang menunduk di sofa kamar.

Nazmal menghampiri Asfa. Ia menjongkokan dirinya agar sejajar dengan istri sah-nya itu. Nazmal membelai rambut Asfa yang disanggul. Sungguh, Nazmal masih tak percaya sekarang ia sudah halal dengan Asfa.

"Sekarang kau sudah menjadi isteriku, Asfa. Kau adalah tanggung jawabku," ujar Nazmal pelan namun cukup membuat hati Asfa bergemuruh.

Nazmal menyentuh ubun-ubun Asfa, sekejap ia kecup keningnya, lalu ia pun mengucapkan doa yang samar-samar terdengar oleh Asfa.

"Ya Allah sesungguhnya aku memohon kebaikannya dan kebaikan apa yang Engkau ciptakan pada dirinya. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan apa yang Engkau ciptakan pada dirinya."

Doa itu Nazmal bacakan tepat di atas ubun-ubun Asfa, seketika tubuh Asfa membeku saat Nazmal mencium ubun-ubunnya cukup lama.

Nazmal menatap Asfa. "Ayo dek, kita bertemu keluarga dulu."

Asfa mengangguk, lalu ia pun mengikuti Nazmal saat ia menarik lembut tangannya.

Inilah yang disebut nikmat yang sangat tak terduga. Di mana Asfa meninggalkan sesuatu yang buruk darinya, maka Allah pun memberinya nikmat yang tak terduga darinya berupa kehalalan. Nazmal sangat mengharapkan kelak Asfa akan mencintainya dengan keridhaan dari Allah. Inilah jalan yang ditempuh oleh Nazmal, sebuah kehalalan yang bisa menimbulkan rasa cinta yang hakiki.

Nazmal tersenyum bahagia saat menyalami para tamu undangan, walaupun banyak teman-teman Nazmal merasa aneh saat melihat Istri Nazmal tak menutup auratnya. Nazmal itu sudah terkenal dengan keshalehannya di sekolah, bahkan dia pun termasuk ketua umum dari organisasi Rohis. Namun, jodoh itu tak bisa di duga. Allah bisa saja sudah menjodohkan kita dengan orang yang tak terduga, jadi tugas kita sebagai hamba-Nya hanya bisa menerima ketetapan-Nya.

Nazmal sangat berharap jika pernikahannya dengan Asfa akan menjadi pasangan yang Sakinnah, Mawaddah, Wa Rahmah. Semoga Allah memberkahi keluarga kecilnya ini dan memberikan kebahagiaan yang sebanyak-banyak. Ia mencintai Asfa karena Allah, maka dari itu ia pun ingin pernikahannya diridhai oleh Sang Maha Khalik.

********


Suara angin malam memberikan aura sejuk bagi orang yang melihatnya, namun terkecuali dengan Asfa. Wanita itu menatap teras kamar hotelnya dengan datar. Baju kebayanya masih menempel di seluruh tubuhnya, bahkan Make Up di wajahnya pun masih melekat.

Angin dari teras hotel dengan dinginnya Ac cukup membuat kamar ini begitu dingin. Asfa sendirian di sini, ia termenung memikirkan sesuatu yang cukup mengganggunya dari tiga hari yang lalu. Nazmal meninggalkannya di sini karena tadi lelaki itu masih mengurusi resepsi pernikahan yang masih harus diselesaikan.

Izinkan Aku MemilikimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang