02- Party At Night

202K 11.5K 257
                                    

DON'T COPY MY STORY

HAPPY STORY!

***

Hari sudah sore, Brian tidak biasanya pulang lebih awal. Dia masuk ke dalam rumahnya yang seperti istana, para pengawal sudah menyambut Brian di depan pintu. Memberi jalan untuk Tuannya memasuki rumah.

"Di mana Mom?" tanya Brian pada salah satu pengawal.

"Nyonya sedang di halaman belakang, Tuan."

Brian langsung menyusul ibunya di halaman belakang. Dia melihat wanita yang sangat dia cintai sedang menyuruh pelayan untuk membuang tanaman liar yang merusak halaman belakang. Brian tepat berada di belakang ibunya, mendekat dan memeluk erat membuat Lina. Dia tergejolak kaget merasakan sebuah tangan kekar melingkar di perutnya. Tapi Lina bisa menebak jika ini adalah perbuatan putra sulungnya.

"Kau membuat Mom kaget, Axton." Lina mengusap dadanya, membuat Brian khawatir dengan Lina.

"Maaf, aku hanya merindukanmu Mom," kata Brian mengecup pelipis Lina. Dia sangat mencintai dan menyayangi ibunya. Karena hanya dia yang Brian punya di dunia ini.

"Nanti malam kamu ada acara?" tanya Lina pada putranya.

"Peresmian Hotel Exclander, dilaksanakan nanti malam."

"Kalau begitu temani Adellia, dia mewakili ibunya hadir dalam pesta itu. Dia sendirian," kata Lina tanpa memperdulikan reaksi Brian seperti apa.

Brian lebih baik menghadiri pesta itu sendirian, dari pada harus bersama Adellia. Lagi pula Brian yakin, jika Adellia akan membawa kekasihnya. Dia tidak peduli dengan ocehan teman bisnisnya yang mengejek jika dia masih belum punya pasangan.

"Dia sudah punya—,"

"Mom tidak menerima penolakan. Axton, kasihan Adellia jika sendirian. Kamu juga kebetulan tidak mempunyai pasangan, apa susahnya berangkat berdua?"

Brian tidak bisa menolak keinginan Lina, karena jika Lina sudah berkata. Tidak bisa digugat siapapun, Brian tidak mampu berbuat apa-apa jika sudah seperti ini.

***

Hotel Exclander

New York, Amerika Serikat 08.00 p.m

Brian begitu gagah dengan balutan pakaian formal, terlihat sangat berkharisma. Dia menggandeng tangan Adellia yang nampak sangat cantik dengan balutan gaun yang belakangnya mengekpos punggung mulus Adellia. Gaun hasil rancangan Amora khusus malam ini untuk putri kesayangannya.

"Bersikaplah layaknya seorang pasangan," kata Brian dengan tatapan lurus. Adellia melirik ke arah Brian dan mengangguk walau dia tahu Brian tidak akan melihatnya.

Di ballroom hotel banyak sekali orang yang berdatangan, tentu saja orang kalangan atas. Sampai di depan sana Brian tersenyum picik melihat Joshie yang tidak lain adalah pacar Adellia. Dia ingin melihat reaksi Joshie saat kekasih kesayangannya itu digandeng oleh pria lain. Semua orang hanya tahu jika Adellia adalah kekasihnya bukan Joshie. Jadi tidak ada yang melarang untuk Brian berbuat sesuka hati pada Adellia.

Adellia merasakan jika sebuah tangan memegang pinggangnya sangat erat, bahkan Adellia belum menyadari keberadaaan Joshie saat ini. Dengan gerakan kilat Brian, dia memegang dagu Adellia dan mengecup bibirnya mesra, dan singkat. Adellia yang pertama kali diperlakukan oleh Brian seperti ini, tentunya dia membulatkan mata. Bahkan saat Brian mencium bibirnya dia tidak merespon sama sekali.

"Balaslah ciumanku," bisik Brian penuh penekanan. Adellia membalas ciuman Brian saat Brian melepaskan tautan bibirnya. Senyum picik tercipta di wajah tampannya.

The Possessive Bastard [AXTON'S SERIES 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang