Jodoh bukan manusia yang mengatur, percayalah jika Tuhan memisahkan sepasang kekasih. Bukan berarti mereka akan berpisah, bisa saja Tuhan merencanakan hal yang lebih indah.
***
Inilah hari yang ditunggu sepasang kekasih. Hari di mana mereka mengikat janji dan berjanji akan selalu bersama hingga hari tua nanti. Bedanya Brian dan Sea bukanlah sepasang kekasih, mereka terikat tanpa harus melalui hal tersebut. Keduanya sama-sama sudah dewasa, mengerti dan saling memahami. Ketika salah satunya terguncang amarah, maka yang satunya patut untuk membantu meredakan.
Setelah Sea menerima lamaran Brian, membuat pria itu begitu senang. Brian memutuskan hari pernikahannya dua minggu lagi. Brian sempat ingin melaksanakan pernikahan itu lima hari lagi, tetapi menurut Sea itu terlalu cepat. Akhirnya dia menyerah dengan keinginannya untuk Sea.
Sea malam ini terlihat cantik, dengan gaun yang elegan dan tentunya rancangan Amora. Kini penata rias Amora sedang merias Sea dengan senyuman yang menggembang di wajahnya, Sea terlihat sangat menakjubkan.
Sebelumnya Amora sudah mengetahui dua hari yang lalu jika pernikahan Adellia dengan Brian dibatalkan, semuanya telah dirundingkan bersama. Pihak darinya sudah setuju dan begitu juga Brian, lelaki itu sempat meminta maaf karena tidak bisa meminang anak perempuannya. Amora mengerti karena cinta tidak dapat dipaksakan. Brian juga mengatakan jika Adellia juga telah mempunyai kekasih dua tahun lebih muda dari anaknya. Pembatalan pernikahan ini tidak membuat kedua keluarga saling bermusuhan, semuanya masih terjalin erat. Lina adalah sahabat Amora, tidak mungkin mereka menjadi rival.
Sea kagum pada pria yang akan menjadi suaminya, Brian memberikan gaun impian Sea waktu berada di butik Amora, saat dia membeli pakaian kantoran, dan melihat sebuah gaun indah tanpa sengaja di etalase kaca. Sea ingat gaun itu, dan dia sungguh tidaak percaya gaun yang ada dalam mimpinya kini melekat di tubuh kecil dan rampingnya.
"Kau sangat cantik Sea, beruntung Brian menikahimu. Aku ingat saat dia membawamu ke butik, membeli baju kantor dan gaun ini. Dia pria yang penuh kejutan, saat Brian melihat kau sedang memandangi gaun ini. Dia langsung menghampiriku menunjukan gaun yang ada di etalase untuk menyimpannya untukmu. Tanpa kau sadari saat itu juga, gaun ini milikmu."
Sea hanya tersenyum canggung, jujur dalam hatinya dia tidak enak dengan wanita ini. Karena telah merebut calon suami anaknya. Sungguh wanita yang baik hati, tapi apa yang dia perbuat pada Adellia, putrinya?
"Nyonya maafkan aku," kata Sea tersenyum tipis pada Amora.
"Untuk apa kau tidak mempunyai salah padaku."
"Aku telah merebut Brian dari Adellia," lirih Sea bersalah, Amora memegang tangan Sea dengan erat.
"Kau tidak salah, ini takdir. Aku tidak menyalahkan kau, calon suamimu, dan Adellia anakku. Ini semua takdir yang tidak diduga oleh kita, mungkin aku dan Lina bersepakat menjodohkan Brian dan Adellia. Tetapi mereka tidak cocok, dan kau adalah pasangan hidup Brian yang sesungguhnya. Waktu terus berputar dan bisa mengubah perasaan juga keadaan seseorang."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Possessive Bastard [AXTON'S SERIES 1]
RomanceSea Glyora mendapatkan kesialan saat sedang berada di Culture Espresso. Dia bertemu dengan Brian Axton Dallen, CEO Axton Company. Dia tidak sengaja menumpahkan cappucino mengenai jas mahal Brian. Brian Axton Dallen, orang paling kaya raya di dunia...