17 - Suprise

108K 5.3K 59
                                    


"Tapi sebelumnya aku pernah mencintai seseorang, kita saling mencintai. Tetapi seorang pria mencintai wanita yang sama denganku. Sampai akhirnya aku mengalah, membiarkan dia bersama pria itu."

"Siapa wanita itu?" tanya Sea mendekat ke arah Brian. Dia langsung meraih pinggang Sea dan menjatuhkan wanita ini di pangkuannya.

"Dia Stefany, kami pernah saling mencintai." Sea menatap Brian dengan terkejut. Wanita yang datang itu adalah orang yang pernah dicintai oleh Brian? Rasa takut menghampiri Sea. Dia takut jika Stefany akan merebut Brian kembali. Kita tidak tahu perasaan seseorang seperti apa, karena pada dasarnya wanita lebih lihai menyembunyikan perasaan ketimbang pria.

Brian melihat tatapan Sea yang cemas, dia memegang pipi Sea dengan kedua tangannya.

"Kau jangan mencemaskannya. Stefany sudah mencintai sahabatku, dan mereka saling mencintai. Apa kau tidak pernah melihat Stefa marah mendengar mantan terindahnya? Mungkin dia belum bisa melupakannya." Sea membenarkan ucapan Brian di dalam hati.

"Mari kita sudahi dongeng malam ini. Sekarang kau tuan putri, segera tidur hari semakin malam," kata Brian memindahkan Sea ke samping dan menyelimutkan tubuh Sea.

"Kau mau ke mana?" tanya Sea menatap Brian.

"Aku ke ruangan kerja ada berkas yang belum aku bereskan," kata Brian mengecup kening istrinya dengan mesra dan mematikan lampu kamar.

"Selamat tidur sweetheart."

***

Sea merasakan kecupan ringan di keningnya dan wajahnya berulang kali. Membuat tidurnya terganggu, perlahan Sea mulai mengerjabkan matanya. Sebuah tangan melingkar indah di pinggang. Sea menatap Brian di depannya yang sedang tersenyum ke arah Sea. Dia pun membalas senyum Brian tidak kalah manis.

"Selamat pagi, kau tidur begitu nyenyak. Aku tidak tega membangunkanmu," kata Brian mengusap wajah Sea. Brian terus memandangi wajah Sea saat tertidur, cantiknya begitu natural. Brian menyukai apa adanya dari istri cantiknya ini, senyum dan semua perlakuan Sea.

Sea merasa sadar ada yang aneh, dia mengedarkan pandangannya. Ini bukan di kamarnya, Sea merasa asing dengan tempat ini.

"Di mana?" Brian sudah menduganya Sea akan berbicara seperti itu.

"Kita di dalam pesawat." Sea langsung bangkit menatap sekitar. Sedikit tidak percaya dengan apa yang Brian katakan. Sea menatap Brian dengan wajah yang menurutnya sangat lucu sekali. Dia tertidur ada di ranjang rumahnya, dan terbangun berada dalam ketinggian yang tidak pernah Sea duga, sungguh Brian adalah pria yang mempunyai kejutan.

"Mau ke mana? Kenapa kau tidak memberitahuku! Aku masih memakai piyama, aneh sekali bukannya tadi malam aku tiddur di atas ranjang?" Sea terus mengomel membuatnya gemas dan mencubit pipi istrinya yang terlalu hambur.

"Tadi malam aku bukan mengecek berkas, melainkan menyusun acara untuk kita liburan di sana."

Rasanya Sea ingin meleleh, dia beruntung mempunyai suami seperti Brian. Memberi tanpa dia meminta terlebih dahulu, dan selalu ingin membahagiakan dengan caranya. Apapun itu rencana Brian akan terasa sangat istimewa di mata Sea.

"Ke mana kita?" tanya Sea kembali.

"Kita ke Grand Resort Lagonissi," jawab Brian masih betah dengan memainkan piyama Sea dengan tangannya.

"Di mana?"

"Athena, Yunani." Sea membekap mulutnya, kenapa Brian selalu membuat Sea selalu kaget. Untungnya dia tidak mempunyai riwayat penyakit jantung. Dia tidak menyangka Brian mengajak Sea ke sana. Tempat liburan paling mahal, Brian sungguh berlebihan.

The Possessive Bastard [AXTON'S SERIES 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang