DON'T COPY MY STORY
Happy Reading guys!
------------------------------
Brian tidak mengunjungi istrinya, semenjak Sea memintanya untuk menikahi Adellia. Bahkan saat Sea sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, Brian tidak pulang ke mansion, mereka belum bertemu lagi sejak kejadian di rumah sakit. Dan besok adalah hari di mana Brian akan menikah dengan Adellia.
Sea tahu persiapannya sudah matang, semua undangan sudah dikirimkan ke orang terdekat saja. Sea menatap langit dengan sedih, dia sangat ingin pulang kembali ke kota Florida.
Sea tidak mempunyai harapan lagi untuk Brian, tidak ada lagi kesempatan untuk berbicara membatalkan pernikahan mereka. Sea pasrah dengan takdir yang tidak memihaknya. Ketukan sepatu beradu di lantai, Sea menyadarinya. Tapi dia sedang ingin sendiri, akhir-akhir ini Sea menjadi pemurung. Tidak ada lagi canda dan tawa yang mereka dengar dari Sea.
"Sea ada yang bertemu denganmu," kata Lina menghampiri Sea, saat dirinya sibuk melamun di taman belakang.
Setelah mengucapkan itu Lina langsung membawa seorang pria ke hadapannya. Sea menatap seorang pria dengan setelan jasnya. Sebelumnya dia tidak mengenal pria ini, siapa dia?
"Dia Joshie," kata Lina mengetahui kebingungannya. Sea ingat Joshie adalah nama kekasih Adellia.
"Dia ingin bicara denganmu, Mom tinggal sebentar," kata Lina pamit kepada keduanya. Meninggalkan mereka berdua.
***
"Apa yang ingin kau katakan?" tanya Sea tanpa basa-basi terlebih dahulu kepada Joshie. Pria ini akan menjelaskan semua ke salah pahaman ini pada Sea.
"Sebelumnya perkenalkan aku, Joshie. Aku tahu kau istri Brian," kata Joshie. "Aku adalah kekasih Adellia, tetapi aku memutuskan hubungannya tepat di hari pernikahan kalian," lanjutnya.
Sea ingat jika Adellia datang ke pernikahannya dengan keadaan yang sangat jauh dari kata baik. Ternyata ini penyebabnya.
"Lalu apa alasanmu memutuskan Adellia?" tanya Sea menatap Joshie serius.
"Aku melihatnya bermesraan dengan Brian di kantor."
"Aku juga, berarti kita sama. Apa kau ingat kita bertemu di kantor, kau dengan marahnya pergi meninggalkan ruangan Brian." Joshie mengingatnya ternyata wanita itu adalah Sea, mengapa dia baru menyadarinya sekarang.
"Alasan lain kau memutuskan hubunganmu dengan Adellia apa?" tanya Sea, membuat raut muka Joshie menjadi sedih.
"Dia hamil dan itu anak Brian," kata Joshie dengan tidak yakin. Sea terdiam dia tahu kesalahan Brian sangat fatal, akibat perbuatan mereka. Dua orang terluka mengetahui hal ini.
"Aku tanya apa kau pernah berhubungan dengan Adellia?" tanya Sea, Joshie mengerti dengan pertanyaan Sea yang mengarah ke mana. Dia hanya mengangguk saja, satu fakta yang Sea tahu bukan Brian saja yang melakuakan itu melainkan juga Joshie.
"Lalu?" tanya Sea kembali.
"Adellia pernah bilang jika dia tengah mengandung anakku, tetapi aku sedikit heran dan curiga. Saat aku memutuskan hubungannya dia mengaku kalau bayi yang dia kandung menjadi bayi Brian," terang Joshie.
"Aku tidak mengerti," lirih Sea, sepertinya ada yang salah di sini.
"Asal kau tahu, Adellia tidak benar-benar mencintai Brian. Obsesinya kepada Brian hanya sebatas untuk balas dendam begitu besar, dia bertekad akan menghancurkan rumah tangga kalian. Adellia selalu dipermalukan di depan umum oleh Brian, dan dicampakkan olehnya juga. Sebelumnya tidak ada pria yang melakukan hal itu, dan Adellia merasa harga dirinya dinjak-injak. Dia ingin Brian menikahinya, lalu Adellia akan menjatuhkan martabat Brian di depan publik. Setelah itu terjadi dia akan pergi dan kembali kepadaku. Dan aku sangat menyesal membiarkannya, aku mencintai Adellia. Brian hanya dijadikan umpan untuk aku kembali padanya, Sea."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Possessive Bastard [AXTON'S SERIES 1]
RomanceSea Glyora mendapatkan kesialan saat sedang berada di Culture Espresso. Dia bertemu dengan Brian Axton Dallen, CEO Axton Company. Dia tidak sengaja menumpahkan cappucino mengenai jas mahal Brian. Brian Axton Dallen, orang paling kaya raya di dunia...