Malam harinya mansion keluarga Axton sedang ramai sekali. Mereka sedang melakukan barbecue party, dengan dihadiri Adellia, Amora, dan Joshie. Kedua keluarga yang sedang bersenang-senang, tidak lupa dengan Mr. Geo yang sudah dianggap sebagai sebagai saudara mereka. Canda tawa membuat suasana semakin hidup. Sea dan Adellia sedang memanggang. Sedangkan Lina dan Amora menggendong si kembar.
"Dia sangat mirip dengan neneknya," kata Lina dengan terkekeh. Menggendong Darren, sedangkan Delora ada dalam gendongan Amora.
"Tidak dia mirip denganku! Aku ini neneknya," tampik Amora tidak mau kalah. Begitulah kerjaan mereka, bertengkar dengan hal-hal yang tidak penting sama sekali. Sedangkan Brian sedang bersama Joshie yang menggendong Valeri.
"Kau tahu bayi perempuanmu selalu memperhatikanku sejak tadi. Bayi juga tahu, mana orang yang paling tampan di sini," kata Brian memperhatikan Valeri dalam gendongan Joshie. Manik mata Valeri berbinar melihat Brian, sesekali tersenyum menampilkan gusi yang baru tumbuh tiga gigi. Joshie memutar bola matanya malas.
"Yah, kau selalu tampan. Hingga membuat anakku terpesona," kata Joshie saat Brian beranjak dari tempatnya menuju ke arah Sea. Wanitanya sedang sibuk memasak, dan dengan jahil Brian mengecup pipinya. Hal itu terlihat oleh Adellia.
"Jika ingin bermesraan, lihat dulu lingkungan sekitar." Adellia mendengus sebal, Sea hanya terkekeh geli. Sedangkan Brian menatap Adellia dengan dingin, menarik Sea menjauh. Membiarkan Adellia yang menderita sendirian memanggang daging.
"Brian lepas, kasihan Adellia. Dia sendirian memanggang dagingnya," kata Sea mencoba melepaskan tangan Brian yang menggenggamnya dengan erat. Brian mendiamkannya lalu dengan gerakan cepat menarik pinggang Sea mendekat. Jarak mereka sangat dekat sekali.
"Biarlah, manja sekali dia. Memasak saja harus ditemani," kata Brian pelan, Sea hanya mendengus sebal.
"Kau sangat cantik malam ini," kata Brian mengedipkan mata. Sea hanya diam mendengus, mendengar godaan Sea. Dengan gerakan cepat Sea melepaskan pelukan Brian, berkumpul bersama mereka di sana. Brian berdecak kesal, rencananya berduaan dengan Sea gagal.
Entah kenapa dia ingin selalu dekat dengan Sea akhir-akhir ini. Apalagi melihat badan Sea yang berisi, membuatnya tambah sexy menurut Brian. Brian mengikuti Sea dari belakang, berkumpul dengan keluarganya. Adellia sudah menyiapkan semuanya, membuat Sea tidak enak hati pada kakaknya. Ini semua gara-gara Brian, tuduh Sea dalam hati.
"Akhirnya, kita bisa berkumpul bersama-sama lagi. Mengingat pekerjaan kita yang tidak bisa ditinggal," kata Lina dengan menggendong Darren. Amora mengangguk setuju, jarang sekali mereka berkumpul seperti ini.
Joshie dan Brian sibuk di perusahaan masing-masing. Adellia dan Sea menjaga anaknya, Amora menyiapkan acara untuk desain terbarunya. Terakhir Lina mengurus perusahaan cabang di Milan, Italia.
"Bagaimana denganmu Sea, apa kau senang dengan semua ini?" tanya Joshie mengedipkan matanya tanpa diketahui Adellia. Namun Brian melihat itu, menatap tajam Joshie dan menendang kakinya keras di bawah meja. Joshie menahan rasa sakit di kakinya, akibat tendangan Brian yang sangat keras. Dia menutupinya dengan tersenyum palsu.
"Sangat, apalagi dengan kehadiran mereka, dan calon buah hatiku yang akan datang," kata Sea tersenyum penuh arti. Brian terdiam kaku mendengar perkataan itu, menatap Sea penuh penjelasan. Sea mengusap perut ratanya dengan lembut, dan itu disadari oleh Brian.
"Yah benar, aku tahu itu. Kau memang sedang bahagia dengan kehadirannya, Brian, Darren, dan Delora. Semoga kalian berempat menjadi keluarga yang bahagia," kata Adellia tersenyum dengan mengusap rambut tipis milik Valeri.
"Bukan berempat, melainkan berlima," kata Sea dengan tersenyum riang. "Satu lagi masih di dalam perutku," lanjutnya.
Brian mendengar itu membulatkan matanya. Secepat itukah, Brian tidak menyangka sama sekali.
Semua orang juga tidak kalah kagetnya dengan perkataan Sea. Sea tersenyum bangga, sepertinya kejutan Sea malam ini berhasil. Lihatlah orang-orang di sini, termasuk suaminya Brian menatap Sea kaget, tidak percaya dan berbinar. Memang dia sedang mengandung anak ketiganya, membuat kehidupan Sea lebih indah lagi.
Mereka, Darren dan Delora, juga calon anak yang dia kandung. Adalah penurus Sea dan Brian, yang nantinya akan merajut kisah hidup yang berbeda dengan orang tuanya. Ini bukan akhir dari segalanya. Ini semua awal kehidupan yang sebenarnya dimulai, hanya menunggu waktu untuk memulai permainan ini.
E N D
***
Yee akhirnya ceritanya udah selesai jangan lupa vote dan komen, tinggalkan jejak yah gais! Nantikan Axton Series selanjutnya,
See u.
Instagram: Desycahyaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
The Possessive Bastard [AXTON'S SERIES 1]
RomanceSea Glyora mendapatkan kesialan saat sedang berada di Culture Espresso. Dia bertemu dengan Brian Axton Dallen, CEO Axton Company. Dia tidak sengaja menumpahkan cappucino mengenai jas mahal Brian. Brian Axton Dallen, orang paling kaya raya di dunia...