Sea tersenyum melihat wajah Brian yang bingung, "Mom, aku ingin menggendongnya," kata Sea. Lina memberikan bayi perempuan ke dalam gendongan ibunya.
Brian masih bingung dengan maksud dari semuanya ini, dia melihat kedua bayi itu heran. Wajahnya mirip dengannya dan Sea.
"Kau ingin menggendong bayimu? Sayangnya tanganmu belum sembuh," kata Sea dengan terkekeh pelan. Lina dan Amora tersenyum melihat Sea menggoda Brian.
"Bayiku?" tanya Brian tidak percaya.
"Kedua bayi ini anakmu son, Sea sudah melahirkan seminggu yang lalu. Diusia kandungannya masih delapan bulan, dia terjatuh di tangga dan dibawa ke rumah sakit. Sampai dokter melakukan operasi caesar. Dan lihat yang aku gendong adalah darah dagingmu,"jelas Lina tersenyum mendekatkan bayi laki-laki itu pada Brian.
"Kau lihat, dia mirip denganmu. Perpaduan Sea dan kau, Axton," kata Lina. Brian melihat bayi itu dengan intens, hingga matanya membulat tidak percaya.
Degup jantungnya berdatak sangat kencang, dia merasa meledak-ledak saat ini. Kebahagian yang tidak pernah Brian bayangkan terjadi dalam kehidupannya. Akhirnya setelah menanti beberapa bulan, dia dianugrahi seorang anak. Mulai saat ini dia telah menjadi seorang ayah.
"Jadi selama ini---,"
"Itu rencanaku, aku melarang Sea bertemu denganmu selama seminggu. Tujuannya memberikanmu kejutan, tentang kelahiran bayi kembarmu, Axton," kata Lina membuat Brian terdiam. Jadi semua ini rencana gila ibunya? Sungguh sangat kejam.
Tatapan Brian beralih pada bayi yang digendong Lina, dia menatap lembut bayi itu. Sempat tidak percaya jika itu adalah anaknya, sungguh tidak ada kebahagian lain selain dia tahu, jika dirinya telah menjadi seorang ayah. Dan yang mengejutkan dia mendapatkan bayi kembar sepasang, ini sangatlah kejutan terbaik yang Brian alami.
"Dia sangat tampan sepertiku," kata Brian tersenyum. Perlahan tangannya mengusap lembut pipi gembil milik anaknya.
"Dan dia sangat cantik sepertiku," kata Sea tidak ingin kalah dengan mencium seluruh wajah bayi perempuan dalam gendongannya. Hingga bayi itu terusik, suara tangisan menggema dalam ruangan Brian. Brian terkekeh melihat kelakuan anaknya yang menggemaskan. Teriakan dan jerit tangisan itu yang nantinya akan dia dengar setiap harinya.
"Bayiku laki-laki dan perempuan?" tanya Brian, Lina mengangguk dengan cepat.
"Siapa namanya?" tanya Brian dengan penasaran, Sea menggeleng membuat Brian terkejut. Bayinya belum diberi nama.
"Aku menunggumu, aku ingin kau yang memberi nama bayi kita," kata Sea, Brian terdiam memikirkan apa nama yang cocok untuk kedua anaknya. Hingga seulas senyum terukir di wajahnya yang tampan.
"Aku sudah mempunyai nama untuk mereka," ucap Brian membuat ketiga wanita itu penasaran. "Aku mempersiapkan nama perempuan dan laki-laki, ternyata kedua nama itu terpakai bersamaan."
"Siapa namanya?" tanya Amora.
"Nama bayiku yang laki-laki, dia adalah Darren Lawson Axton. Sedangkan bayi perempuanku Delora Cylane Axton," kata Brian dengan bangganya.
Mata Sea berbinar mendengar nama bayi mereka yang sangat indah dan bagus. Pilihan Brian memang tidak pernah salah.
***
Hidup ini memang seperti roda kehidupan, kadang di atas juga di bawah. Tergantung takdir yang sedang bermain di depan orang itu. Termasuk Sea dan Brian, kehidupan mereka berubah delapan puluh derajat. Tidak ada lagi tangisan yang berkepanjang, tidak ada lagi teror.
Hidup mereka sangatlah bewarna ditambah dengan kehadiran dua bayi kecil di antara mereka; Darren dan adiknya Delora.
Usia kedua bayi mereka sudah memasuki delapan bulan maju ke sembilan bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Possessive Bastard [AXTON'S SERIES 1]
Storie d'amoreSea Glyora mendapatkan kesialan saat sedang berada di Culture Espresso. Dia bertemu dengan Brian Axton Dallen, CEO Axton Company. Dia tidak sengaja menumpahkan cappucino mengenai jas mahal Brian. Brian Axton Dallen, orang paling kaya raya di dunia...