Chap-1

305K 9.9K 760
                                    

Pagi ini Hanna terkena sial. Pagi pagi sudah dihukum saja oleh petugas piket, karna terlambat.

"Sampe kapan gue di hukum? Gak tau laper apa?"

Jiahhh hanna di hukum.

Hanna kesian kamu nak.

Haha cewe tomboy di hukum.

My angel.

"Kamu sekarang boleh ke kelas"

"Agila, akhirnya" batin Hanna, "Makasih pak" Hanna menjawabnya dengan malas.

Hanna berjalan ke arah kelas, banyak pasang mata yang memperhatikannya. Termasuk tatapan tajam cabe-cabean.

Sok cantik banget idih.

Cewek kok kek laki.

Gak pentes di panggil apa tuh bidadari?.

Geli banget liat penampilannya.

Jangan jangan dia homo.

Itu lah bisikan para iblis si cabe-cabean suka gak nyadar sama diri sendiri!
"Coba ngomong yang kenceng, kurang jelas gue dengernya" ucap Hanna sinis.

"Apaan si lo! pengen banget si omongin" ya ya seperti biasanya mereka hanya bisa ngomong di belakang, kalo di samperin ya gitu kicut semua.

"Alah! Gue gak budeg ya! Kalo mau ngomongin orang langsung aja di depannya! Gak usah jadi pengecut gitu!"

"Ngomong apa si lo?" hmm mereka takut kena bogemannya si hanna.

Seorang sisiwi lewat dengan membawa kaca di tangannya. Tanpa seizin pemilik Hanna langsung mengambil kaca tersebut.

"Nih buat lo! Kalo mau ngomong coba ngaca dulu! Takut ada cabe nyelip" hanna melanjutkan perjalanannya.

"Eh emangnya ada cabe ya di gigi gue?" tanya gadis itu kepada temannya.

"Bego! Lo gak paham? Maksudnya tuh lu kalo mau ngomong ngaca dulu diri lo sendiri udah bener belom! ck" balas gadis yang mempunyai kaca tersebut dan mengambil kacanya kembali.

"Han? Lo kenapa telat sih?" tanya Vani antusias.

"Gue capek nih, mau tidur dulu" Hanna langsung menelungkupkan kepalanya diatas meja.

"Lo gak laper?" kini giliran Doni bertanya

"Oh iya, gue lupa, gue laper! Yuk kantin!" ucap Hanna tiba tiba dengan tanpang pongonya.

"Lah si dodol!!" Vani menoyor kepala Hanna.

"Yaudah ayo kantin!"
Mereka bertiga jalan ke kantin.

Kak Hanna cantik deh.

Doni menang banyak.

"Kak kak?" adik kelas itu menghampiri Hanna

"Ya ada apa?" jawab Hanna ramah

Dih tp tp tuh.

Manis banget.

"Ini kak, buat kaka" adik kelas itu memberi sekotak cokalat untuk Hanna

"Hmm, makasih ya. Kalo gitu gue duluan ya" Hanna pergi dengan membawa kotak itu.

"Ahhhh senangnyaa" ucap adik kelas itu.

Hanna dkk duduk di meja kantin yang masih kosong.

"Nih makan bareng-bareng" Hanna menaruh coklat yang diberikan adik kelas tersebut di tengah tengah. Dengan senang hati Vani melahapnya dengan buas

Tomboy girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang