"Tadi lagu lo kek ngekode gitu si Han" ujar Vani.
"Kode gimana?" Tanya Hanna.
"Lagi jatuh cinta ya?" Tanya Vani.
"Apaan si lo"
"Lo lagi jatuh cinta?" Tanya Doni tiba-tiba.
"Akhirnya lo ngomong juga Don" seru Vani.
"Apa yang lagi lo pikirin si, Ni?" Tanya Hanna.
"Gue mikir, sahabat gue lagi jatuh cinta aja gue gak tau" ujar Doni sendu.
"Apaan si, Ni. Ngaco banget deh, siapa juga yang lagi jatuh cinta?" Ujar Hanna.
"Tadi gue ke rumah lo, niat mau bareng. Tapi lo udah jalan"
"Seriusan ke rumah? Kenapa gak bilang dulu? Sorry gak tau"
"Gak apa,
"Gue jadi merasa bersalah, sorry ya. Jangan marah dong"
"Gue gak marah"
"Trus? Udah lah Ni, gak usah bohong gitu. Lo gak cocok buat jadi pembohong"
Kalau gue mau jujur soal perasaan gue, gimana Han?
"Hmmm, nyatanya gue ini pembohong besar Han"
"Maksud lo?"
"Udah makan, nanti keburu dingin tuh bakso"
"Lo aneh deh"
**
Hanif duduk di antara temannya,
"Mungkin gak sih, dia suka sama gue?" Tanya Hanif tiba-tiba.
"Siapa? Hanna? Jadi kalian?" Kejut Viko.
"Kenapa lo lemot gini deh Ko? Sini otak lo, gue cuci dulu" Jaka menguncangkan kepala Viko ke kanan dan kiri.
"Eh monyed, pusing"
"Gue bantu malah di bilang monyed, sakit hati aku mas"
"Bazeng, geleuh"
"Lo suka?" Tanya Viko mendadak.
"Hah?"
"Hoh, tadi lo tanya gitu karna lo suka kan?"
"Audah"
"Kan gak jelas lo, suka ya suka, gak ya gak. Jangan ngegantung gitu"
"Dari awal gue gak kepikiran buat suka sama dia"
"Trus?"
"Dia seketika bikin gue nyaman"
"Nyaman gimana? Lo emang udah pernah jalan bareng? OMG kok accu gak tau sich?"
"Najis, setsres lo" Viko menoyor kepala Jaka.
"Gak, dari gue ngobrol aja udah bikin nyaman"
"Ini kah rasanya cinta" Jaka meluarkan suaranya.
"Aye" sambut Viko.
"Oh ini kah cinta"
"Asek"
"Cinta pada pandang pertama"
"Tarik mangggg"
"Gila" Hanif meninggalkan mereka yang sedang bernyanyi.
🏀 🏀 🏀
Sudah lama Hanna tidak bermain basket pasca cabut pen di tangannya. Kini tangannya sudah normal kembali.
"Han, lama gak liat lo main basket" ujar teman seangkatannya.
"Ah iya, lama ya. Padahal cuma seminggu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy girl
Fiksi Remaja"Ups, sorry gue gak sengaja" Hanna menghampiri Hanif yang sedang memegang 'anu'nya. "Alah, gak sengaja tapi niat kan?!" Hanif menaikkan suaranya dua oktaf. "Gue udah bilang, gak sengaja! paham gak si!" Hanna mengambil bolanya lalu pergi meninggalkan...
