EPILOG

112K 3.8K 121
                                    

Hanif Putra Liandra, cowok badboy saat masa sekolahnya, tukang tauran, suka ngerokok, langganan BK, tapi itu semua berubah sejak datang sosok gadis tomboy yang datang tanpa sengaja.

Hanna Kheira Farica, cewek tomboy yang hidupnya gak tenang lagi saat kedatangan Hanif di dalam hidupnya.

Tapi itu semua berubah, sejak Hanif mulai jatuh cinta pada Hanna. Sempat ada konflik karna datang orang ketiga, Zara.

Hari demi hari telah berlalu, waktu ke waktu terus berjalan. Senin, 11 juni 2018 pukul 8.30 wib, Hanif sah menjadi suami dari Hanna.

"Saya terima mas dan kawinnya, Hanna Kheira Farica binti Angga Prasetyo dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang sebesar 50jt di bayar tunai"

"Gimana saksi?" Tanya penghulu.

SAHH.....

Kehidupan baru pun dimulai, Hanif dan Hanna telah menjadi pasangan suami istri sejak beberapa detik yang lalu.

🍁  🍁  🍁

"Cepet-cepet bikin cucu buat bunda ya sayang" ujar Talia kepada Hanna saat ia mau pergi berbulan madu bersama Hanif.

"Tenang aja bun, kalo soal itu jangan khawatir" Hanif mengedipkan sebelah matanya, dan dapat satu tonjokan pelan hari Hanna.

"Hehe bercanda sayang" Hanif mencubit pipi Hanna.

"Nip, gue titip pesen nih ya. Maennya jangan gasrak kesian ade gue nanti" Kevlar menutup mulutnya seraya ingin tertawa.

"Anjir, apaan si lo bang!" Hanna mencubit perut Kevlar.

"Santai aja bang, gue mah gak ganas kek singa. Haha" jawab Hanif.

"Kalian apaan sih!" Hanna kesal, ia merasa digodain dengan Hanif dan Kevlar.

"Anak ayah udah gede sekarang" Angga memeluk Hanna.

Hanif dan Hanna pergi bulan madu ke Bali hanya untuk 5 hari. Setelah itu mereka harus mengurus perpindahan ke rumah baru mereka.

"Bunda, kita berangkat ya" Hanna dan Hanif mencium punggung Talia dan Angga bergantian. Dan juga dengan Chaka dan Tiara.

"Bang, berangkat" ujar Hanna memeluk Kevlar.

"Hati-hati ya, jangan lupa kabarin kalo udah sampe" ujar Kevlar.

"Siap bang"

"Nip, inget pesan gue ya"

Hanif hanya mengedipkan matanya sebelah dan menujukan jari berbentuk bulat seperti 'Oke'.

"Jangan make pengaman biar cepet" Kevlar membisik.

"Sialan lo bang, gue denger!" Ujar Hanna.

"Hahaha, udah sono biar cepet" usir Kevlar.

"Ngeselin asli lo bang!" Ingin rasanya Hanna menjambak rambut abangnya itu.

**

Kini Hanna dan Hanif sudah berada di dalam pesawat.

"Han,

"Hmmm?"

"Han,

"Apa?"

"Han,

"Apaan si-

Tiba-tiba Hanif mencium bibir Hanna sekilas.

"Manggil ada maunya doang" Hanna menepak bibir Hanif.

"Aduh, sakit sayang" Hanif memengangi bibirnya.

"Biarin aja"

"Love you too" jawab Hanif.

Hanna menatap bingung ke arah Hanif.

"Tunggu ampe hotel" ujar Hanna asal.

"Apa?" Hanif pura-pura tidak mendengar.

"Eh? Tadi ngomong apa ya, lupa!"

"Haha dasar" Hanif mengacak rambut Hanna.

"Kebiasaan ih" Hanna membenarkan rambutnya.

Tak perlu waktu berjam-jam Hanna dan Hanif sudah sampai di Bali, kini mereka sudah merada di kamar hotel yang telah Hanif pesan.

Hanif langsung merebakan tubuhnya di kasur.

"Ganti baju dulu sana, mandi!" Perintah Hanna.

Tiba-tiba Hanif menarik Hanna kedalam pelukannya, posisi Hanna sekarang ada di atas tubuh Hanif.

"Hanif, mandi dulu. Dari pagi kita di luar, bau" ujar Hanna.

"Gak mau, biarin aja" ujarnya manja.

"Yaudah biar ak- ujgansksuvsyc" Hanif langsung mencium bibir Hanna.

Sialan! Jantung gue. Batin Hanna.

"I love you now and ever" Hanif melanjutkan aksi menciumnya dan kini Hanna telat menerimanya.



Selesai juga ya ini cerita, maaf kalo epilognya rada gak jelas dan terlalu berlebihan.

Maaf buat pembaca yang dibawah umur, dahal yang nulis juga di bawah umur🙈 Hanya untuk cerita harus befikiran lebih dewasa😥

Oke skip.

Jangan lupa vote dan komen ya😉 tingalin jejak sambil nyalain data😆



Biglove, wulandari
9

:35 pm

Tomboy girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang