Chap-4

167K 6.3K 166
                                    

"Han! Lo kenapa dah? Gak fokus gini, tumben!!" Seru Gaga.

"Hah? Gak apa kok! Yuk lanjut!"

Hanna sedang bermain futsal, saat ini sudah jam istirahat.

Air keringat Hanna mengucur dari arah kepalanya. Cuaca hari ini sangat panas.
Beda dengan kemarin yang hujan sangat deras.

Hanna menengguk air secukupnya, dan memperhatikan gerakan pemain yang lain. Sebenarnya Hanna bermain futsal hanya iseng-iseng saja, tapi kelamaan bisa jadi hobinya.

Seketika otaknya kembali berputar dengan kejadian kemarin. Matanya yang bertatapan dengan Hanif, senyum yang ia berikan. Oh No!! Ini bukan Hanna banget!

"Ga, udah mau bel! Gue duluan ya!"

Hanna berjalan kearah lokernya. Hanya ada beberapa orang disana. Ia mengambil pakaian seragamnya. Rambut yang ia cepol di lepasnya begitu saja.

Gilaaa, Hanna kah?

Hanna? So beautiful.

Hanna ihhhh cewek bangettt.

Hanna love you.

Sudah biasa kalau ia mengerai rambutnya banyak yang berkata 'Hanna cewek banget' batinnya selalu saja ingin tertawa.

Ia terkenal dengan ketomboyannya. Ia juga di kenal sebagai bidadari kesolah? Padahal kan dia Tomboy tapi kenapa jadi Angel?

Hanna berjalan ke arah ruang ganti dan seseorang ada yang melempar sampah dari lantai atas dan mengenai dahi Hanna.

"Woiii!!" Seru Hanna dari bawah, "Buang sampah pada tempatnya dong!!" Lanjut Hanna.

Pria itu mendonggak ke bawah.

"Lo lagi!! Dasar sampah!" Hanna membalikan sampah tersebut. Dan pas target ia mengenai dari pria itu juga.

Hanna melanjutkan perjalanannya.

"Sumpah ya tuh cewe! Ngeselin bin nyebelin!!" Dumel Hanif seperti ibu-ibu rumpi.

"Salah lo juga sih! Buang sampah kaga liat situasi dulu." Balas Viko.

"Dihh dianya aja yang gak liat kalo gue mau buang sampah" jawab Hanif lagi.

"Tuh kan kan, begonya mulai deh!" Jaka menoyor kepala Hanif, "Ehh anjirr" Hanif menoyor balik.

"Gue harus kerjain dia!!" Tegas Hanif.

"Kerjain gimana?" Tanya Jaka.

"Gue ada rencana!!"

**

Hanna balik ke lokernya untuk mengambil buku yang tertinggal. Dan banyak sampah kertas di dalam lokernya, sangking banyaknya sampah tersebut berjatuhan ke lantai.

"Wtf! Siapa si yang kerjain gue?" Ucap Hanna melihat sekeliling, tak ada seorang pun yang ia lihat.

Hanna tidak berfikir kalau itu kerjaan Hanif.

"Gila banget gak sih?" Curhat Hanna ke Doni dan Vani.

"Siapa ya kira-kira?" Pikir Vani.

"Kalau menurut gue, cowok yang suka cari masalah itu sama lo!"

"Hanif? Wah iya nih! Keterlaluan banget!"

Bel pulang sudah berbunyi, hari ini Hanna sudah membawa sepedahnya. Ia mengayun sepedahnya dengan santai.

Dari kejauhan ia melihat sesuatu yang memfokuskan matanya.

Hanna mempercepat gowesannya. Dan apa yang terjadi? Ia melihat 2 preman sedang mengeroyok pria yang ia kenal yaitu Hanif!

Tomboy girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang