"Nip, Hanna lewat"
Pas sekali Hanna mau lewat di depannya, Hanif langsung bangkit dari duduknya dan berdiri tepat dimana Hanna mau jalan.
"Bro, cabut yuk"
Hanna sedang buru-buru dan ia tak pemperdulikan jalan, ia pun menabrak Hanif.
"Duh, sor-
Ucapan Hanna terpotong saat ia melihat tubuh seseorang yang berad tepat di depannya.
"Ohh gue peka" bisik Jaka ke Viko.
"Jalan pake mata dong"
"Ehh, dasar! Mau modus kan lo!" Tuduh Hanna.
"Jelas-jelas lo nabrak gue, pake nuduh gue segala"
"Gue gak sengaja, minggir dong gue mau lewat!"
Hanif tetap berdiri dan mengikuti arah jalan Hanna sehingga ia tak bisa lewat.
"Kok lo ngeselin sih! Awas gak!" Hanna tak segan-segan menginjak kaki Hanif dan langsung lari dari hadapan Hanif.
"Ahh sialan, kaki gue" Hanif mengaduh kesakita.
"Sini nip, coba gue liat" ujar Viko.
"Jari masih lengkap, masih ada tulangnya serta bulunya" lanjut Viko setelah melihat kaki Hanif.
"Ogeb dasar, yakali di injek gitu doang tulang plus jari plus bulunya langsung ilang, haha"
"Yee kali aja dia nginjeknya make tenaga super"
"Haha, lucu lo,-" Hanif pun meninggalkan mereka berdua.
**
"Sorry telat" ujar Hanna kepada temannya yang sudah berada di perpus.
Mereka di pinta untuk mencarikan buku sejarah di perpustakaan oleh guru sejarah.
"Dari mana aja, Han?" Tanya Doni.
"Gue kan ke toilet, trus ada ganggung dikit di jalan. Sorry ya" ujar Hanna.
"Iya gak apa, lagi juga kita udah nemu" jawan Doni.
"Loh kalian gak nungguin gue?" Tanya Hanna.
"Nanti keburu bel, Han" jawab Vani.
"Iya juga sih,
"Yaudah sekarang kita kantor ngasihin ini buku"
Mereka bertiga jalan ke kantor untuk menyerahkan buku yang tadi di suruh oleh pak. Yono.
"Assalamualaikum" ujar mereka bertiga.
"Pak. Yono, ini buku yang bapak minta" ucap Vani.
"Eh iya, makasih ya"
"Iya sama-sama pak"
Mereka bertiga keluar dari ruangan itu.
"Anjir, gak ada basa-basinya pisan" ujar Doni.
"Haha, sabar-sabar namanya juga Payon"
"Untung sabar" jawab Doni.
Mereka tadi udah makan, jadi sekarang mereka langsung ke kelas, kebetulan lewat kelasnya Hanif.
"Cewek tomboy lewat sini, tumben" ucap Hanif yang sedang duduk di koridor kelas.
Hanna belum melewati dirinya saja ia sudah bicara.
Hanna lewat tanpa menjawab, dan Hanif jail. Ia tiba-tiba menyelonjorkan kakinya kedepan dan Hanna kaget, ia hampir saja jatuh kalau saja tidak di tahan oleh Doni.
![](https://img.wattpad.com/cover/114929112-288-k945156.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy girl
Teen Fiction"Ups, sorry gue gak sengaja" Hanna menghampiri Hanif yang sedang memegang 'anu'nya. "Alah, gak sengaja tapi niat kan?!" Hanif menaikkan suaranya dua oktaf. "Gue udah bilang, gak sengaja! paham gak si!" Hanna mengambil bolanya lalu pergi meninggalkan...