Chapt-6

135K 5.7K 40
                                    

Hanna izin untuk pergi ke Uks, ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang uks. Dengan tissue di hidungnya, yang ia pegangin.

Tak lama Hanna tidur, ia terbangun saat mendengar pintu uks terbuka. Dilihatnya tubuh besar dengan baju seragam tanpa di kancing dengan kaos putih di dalamnya. Hanna belum lihat wajahnya.

"Eh minggir dong, gue capek nih"

Hanna kenal betul dengan cowok ini, dan ternyata ia Hanif. Dengan wajah memar-memar, dan ujung bibir sedikit berdarah, mungkin karna terkena tinjuan.

"Lo budeg apa tuli sih?" Ujar Hanif.

Hanna turun dari ranjang itu, dan di ganti oleh Hanif yang kini sudah terbujur di atas ranjang uks.

"Udah sana, lo ngapain sih disini!"

"Eh gila, gue dari tadi udah ngalah ya! Dan sekarang lo malah nyuruh gue pergi, jelas-jelas gue duluan yang kesini, dan gue duluan yang tempati ranjang ini"

"Gue gak peduli,

Hanna berjalan kearah kotak P3K, dan mengambil beberapa obat untuk membantu luka Hanif.

"Nih bersihin dulu luka lo!" Hanna menyodorkan botol alkohol dan kapas.

"Gak usah sok peduli"

"Gue mau niat baik salah, mau lo apa sih?" Tanpa segan-segan ia melemparkan botol dan kapas yang ia pegang ke wajah Hanif, lalu pergi dari ruang uks itu.

"Shh, gila ya tuh cewe! ngelepar kaga liat-liat, makin memar dah ini"

Hanif memperhatikan botol alkohol yang di lemparkan Hanna dan tersenyum.

Entah apa yang menyihir dirinya, Hanif pun membersihkan darah yang ada di sudut bibirnya.

**


"Han, kenapa ke kelas?" Tanya Doni, kepada Hanna yang baru saja duduk di sampingnya.

"Nyesel gue ke uks"

"Ada apa sih?" Tanya Doni lagi.

"Lo tau Hanif kan? Iya dia sumpah gue kesel banget, apa coba maksudnya dateng tiba-tiba ngusir gue yang lagi enak-enak tidur" kesal Hanna.

"Sialan tuh cowok! Mau gue hajar gak?" Tanya Doni.

"Gak usah, kalo gue pengen hajar juga udah dari tadi kali" sewot Hanna.

"Haha, lo lucu kalo lagi marah" Doni mengacak-acak rambut Hanna.

"Apaan si Don! Gak lucu tau gak" Hanna menepis lengan Doni.

"Van, izinin gue pulang dong" pinta Hanna.

"Lo masih sakit? Hmm oke sebentar ya" Vani berjalan ke ruang guru, dan meminta izin walas untuk memulangkan Hanna.

Setelah beberapa menit Hanna menunggu Vani kembali ke kelas, akhirnya itu orang panjang umur.

"Lama banget" ucap Hanna.

"Biasa gue di introgasi dulu, zebel deh akuh" jawab Vani.

"Jiji anying, yaudah anterin gue ke parkiran dong" Pinta Hanna lagi.

Tomboy girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang