Chap-3

194K 7.4K 249
                                    

Pagi ini hujan turun dengan sangat lebat. Dengan malas Hanna berjalan ke arah kamar mandi.

Seling beberapa menit, Hanna sudah rapih dengan seragamnya. Di tambah dengan baju Hoodie yang ia kenakan dikarenakan cuaca sangat dingin.

Saat ini Hanna sudah duduk di dalam mobil. Ia diantar oleh Abangnya kesekolah.

"Lo gak ada payung bang? Kan lumayan basah dikit jalan kesanah!" Ujar Hanna.

"Gak ada, kemarin di pinjem ayah. Gue lupa masukin ke mobil lagi!" Jelas Kevlar, "Yaudah sih, lo lari aja!"

"Tanpa lo suruh juga, gue bakalan lari kalo gak ada payung!"

Hanna memasangkan Topi yang ada di baju ke kepalanya. "Dah, Assalamualaikum!"

Hanna berlari secepat mungkin ke arah koridor sekolah. Setelah sampai di tempat yang tak terkena hujan. Hanna membetulkan pakaiannya, sepatunya hampir saja basah karna terciprat air saat berlari.

Hanna berjalan dengan santai.

Pagii kak.

Dingin han.

Hanna, so cool.

TomboyQ

Haii kak Hanna.

Hanna hanya menanggapinya dengan senyuman.

"Ehh ada cewek tomboy" ucap pria yang kini berjalan di sampingnya. Hanna tak berguming, "Ck, sombong banget lo!"

Hanna sudah sampai tangga, dan menaikinya satu persatu.
"Kak han!!" Seru adik kelas dari bawah tangga.

"Ya kenapa?" Jawab Hanna menunduk kebawah, "Nanti latihan basket gak?" Tanya adik kelas itu yang bernama Dona.

"Latihan, jangan sampe telat ya! Bilangin ke temen yang lainnya!! Gue duluan, bye." Hanna melanjutkan perjalanannya.

Assalamualaikum. Gumam Hanna saat memasuki kelas.

"Hannaaaaa? Baru dateng sih? Temenin kantin yukk!!" Ajak Vani, saat Hanna baru saja masuk kelas. Belum sempat menaruh bokongnya di kursi miliknya.

"Gue belum nyampe, lo udah ajak jalan lagi!!" Dumel Hanna.

"Pleasee" Vani menunjukkan puppy eyesnya yang membuat Hanna tak bisa menolaknya.

Tanpa ba-bi-bu Hanna langsung berbalik badan dan berjalan ke kantin.

"Si oneng! Gue yang ngajak, gue yang di tinggal!!" Cicit Vani.

Hanna sudah duduk di meja kantin, "Sonoh buruan pesen, keburu bel nanti!!" Perintah Hanna. "Oke siap bos!" Vani bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah tukang bubur ayam yang ada di kantin sekolah.

Karna bosen atau Gabut, Hanna hanya memainkan jarinya yang di ketuk-ketukkan ke meja.

"Wehh putri Tomboy lagi duduk sendirian di kantin! Jones banget yaa!" Ledek Hanif yang saat ini duduk di belakangnya.

"Sini-sini aku temenin!!" Ucap Jaka.

"Jangan nanti Hanif marah" jawab Viko.

Hanna hanya menyimak, sampai akhirnya Vani datang membawa bubur di tangannya.

"What? Gue marah? Apa hubungannya!" Balas Hanif.

"Ah Hanif, suka muna gitu deh!" Canda Viko.

Tomboy girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang