Pagi ini Hanna ada kelas olahraga, ia sudah menganti seragamnya dengan pakaian olahraga.
"Hannaaaa" panggil Vani.
"Apaan?"
"Anjir kok lo ninggalin sih" sebal Vani.
"Lo lama"
"Temannnnn"
"Udah yuk langsung ke lapangan aja"
Hanna dan Vani berjalan ke arah lapangan basket, Doni sudah berada di sana juga.
"Pinjem dong, Don" Hanna menghampiri Doni yang sedang bermain bulu tangkis.
Doni pun memberikan raketnya kepada Hanna.
Mereka di lapangan basket bukan olahraga basket melainkan bulu tangkis.
Lapangan basket ini bisa untuk bermain voli, terkecuali futsal ia sudah ada lapangan sendiri.
"Ayo dong, lemes banget mukulnya" ujar Hanna kepada teman sekelasnya yang kini sedang bermain bersamanya.
Sebelumnya Hanna dkk sudah melakukan pemanasan, karna itu penting dan harus di lakukan untuk menghindari cidera.
"Sini, lawan gua Han" tantang Doni dan meminjam raket milik temannya.
Mereka berdua bermain dengan sangat lincah, ke kanan, maju mundur, sesekali Hanna menyeka air keringat yang keluar dari pelipisnya.
**
Hanif berdiri di ambang pintu lapangan basket, saat ia kesitu ternyata ada kelas Hanna yang sedang olahraga.
Hanif melihat Hanna yang sedang bermain bulu tangkis bersama Doni.
Dilihatnya Hanna yang sesekali menyeka air keringatnya dan tersenyum sesekali tertawa bersama Doni.
"Mereka kayak orang pacaran" gumam Hanif.
"WOYYYYY" kejut Viko dan Jaka.
"Hayo ngapain lo disini?" Tanya Viko.
"Biasa ko, ngeliatin sang pujaan hati" ledek Jaka.
"Apaan si lo berdua" Hanif pergi dari tempatnya dengan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, dan memasang wajah cuek.
"Kan malah di tinggal" ucap Viko.
👟👟👟
Hanna sudah berada di lapangan futsal bersama Gaga dkk.
"Lama juga ya lo gak latihan" ujar Gaga yang sedang mengikat tali sepatunya.
"Gak enak body gue kemarin" jawab Hanna.
"Btw, ada anak 67 ngajak sparing, lo mau ikut gak?" Tanya Gaga.
"Kapan? Kalo jadwal gue kosong, gue ikut deh"
"Sabtu jam 9, di lapangan dia" jawab Gaga.
Hanna merenggangkan pinggangnya "sabtu ya? Hmm oke" Hanna menyanggupi untuk ikut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy girl
Teen Fiction"Ups, sorry gue gak sengaja" Hanna menghampiri Hanif yang sedang memegang 'anu'nya. "Alah, gak sengaja tapi niat kan?!" Hanif menaikkan suaranya dua oktaf. "Gue udah bilang, gak sengaja! paham gak si!" Hanna mengambil bolanya lalu pergi meninggalkan...