Chapt-13

102K 4.5K 12
                                    

"Jadi apa yang lo mau ceritain?" Tanya Doni.

Sesuai janjinya Hanna akan menceritakan masalahnya kepada sahabatnya saat istirahat.

"Lo tau kan tangan gue yang cidera waktu itu"

"Kenapa? Lo cidera lagi?" Panik Doni.

"Gak gak kok"

"HAH? APA? KAPAN? KENAPA GUE GAK TAU?" kejut Vani.

Karna ucapan Vani tadi seketika kegiatan di kantin terhenti dan menatap ke arah Vani.

"Heh kalian ngapain pada ngeliatin gue? Bubar-bubar"

WOOOO.

"Sorry gue gak cerita, udah lama kok. Jadi nanti balik gue mau ke RS"

"Ngapain Han?" Tanya Doni panik.

"Ada infeksi di bagian pen yang ada di tulang gue, jadi harus lepas pennya"

"Kok lo gak cerita sih?" Tanya Doni.

"Gue gak mau bikin lo khawatir"

"Tapi han, sejak kapan?"

"Udah lumayan lama, you know lah kenapa"

"Jadi lo masih takut sama jarum suntik?" Tanya Doni menggoda.

"Dan gak akan pernah ilang!" Sahut Hanna.

"Jadi cewek tomboy ini takut sama jarum suntik? Haha"

Yap, Hanif sedang lewat dan kebetulan ia mendengar percakapan antara Hanna dan Doni.

"Apaan si lo!"

"Ih sok berani banget sih, dasar bocah!" Ledek Hanif.

"Gue gak takut sama lo!"

"Ya ya, faktanya sama jarum suntik aja takut. Haha"

"Bisa diem gak"

Ih masasih ka Han takut jarum suntik?

Yang bener aja Hanna?

Yang katanya tomboy takut sama jarum suntik.

"Han,

Doni merasa bersalah dengan Hanna. Karnanya rahasia Hanna terbongkar.

"Gue si ngomong apa adanya kok, jadi santai aja" Hanif tersenyum bangga.

"Cih! Puas banget lo bikin gue malu"

"Gak kok, gue gak bermaksud bikin lo malu"

"Trus?"

"Trus mentok lah cantik,

"Bacot banget lo ya"

"Kasar banget sih, aku suntik baru tau kamu"

"Lo ngeselin banget sih!!!"

Baru saja Hanna ingin menginjak kaki Hanif dan sayangnya Hanif tau itu dan menghindar.

Sehingga bukan kaki Hanif yang terinjak tapi, "WADAWWWWW"

"Ehh, pak maaf pak. Gak sengaja"

"Kalian ini ya! Suka banget bikin keributan di sekolah ini!"

"Loh pak, kok saya di bawa?" Tanya Hanif.

"Salah dia yang mulai duluan pak!" Bela Hanna kepada dirinya.

"Gue ngomong apa yang gue denger"

"Tapi lo sengaja"

"STOPPPPP" relai kepsek.

Hanna dan Hanif terdiam di depan kepsek.

"Kalian saya hukum!"

"Hah/Apa?" Ujar Hanif dan Hanna bersamaan.

Tomboy girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang