Chapt-5

152K 6.1K 86
                                    

"OMG!! Hanna..." teriak Vani yang sedang memperhatikan ponselnya.

"Apaan sih?" Tanya Hanna cuek.

"Ini lo foto sama Doni? Gila kesambet apa lo?" Vani mengecek suhu tubuh Hanna.

"Apaan deh? Lebay banget," Hanna memutarkan kedua bola matanya.

"Lo liat aja komenannya, pada bilang lo cocok!! Kenapa gak jadian aja sih?" Vani menatap lekat-lekat wajah Hanna.

"Apaan sih? Gue sama di itu udah temenan dari SD kelas1 malah! Tetanggaan juga! jadi jangan ngaco deh"

"Tuh tuh kan!! Gak peka banget jadi cewek!" balas Vani.

"Udah deh, gue laper nih! Kantin gak?" Tanya Hanna.

"Ayo deh, gue juga laper"

Mereka berdua jalan ke arah kantin. Ada yang menarik perhatiannya.

"Eh cupu! Sini duit lo! Gue laper!!"

"Gue gak punya uang, Bin!"

Hanna menghampiri arah sumber suara itu.

"Jadi ini kelakuan lo? Suka malakin orang?" Hanna melipat tangannya di dadanya.

"Gak usah ikut campur deh lo!" Ucap Binka dengan nada tinggi.

"Pergi sana, biar gue yang urus!" Ucap Hanna kepada gadis yang di palak tadi.

"Cih! Ngapain si lo kesini! Ngurusin hidup orang amat!!"

Hanna memutar kedua bola matanya, "Sebenarnya sih ini buang-buang waktu gue! Ya tapi kelakuan lo itu melewati batas!" Ujar Hanna.

"Suka-suka gue lah!"

"Kalo gue liat lo kaya gini lagi! Gak segan-segan gue buat matahin tangan lo!!" Hanna meninggalkan Binka yang terdiam beku di tempatnya.

Binka Casandra, Cewek yang katanya sebelas dua belas dengan Hanna. Karna kecantikannya, ia di puja-puja oleh para lelaki. Tapi banyak cewek-cewek yang segan dengannya karna terlalu menyombongkan diri.

Hari ini dia mendapat peringatan dari Hanna, dan skakmat ia tak bisa berbuat apa-apa lagi.

"Han, lo dari mana aja sih?"

"Biasa tuh ade lo bikin repot!" Hanna mengambil es milik Vani.

"Ade gue, siapa? Gue kan gak punya ade? Ngaco lo!"

"Itu si Binka, siapa lagi coba!!"

"Anjir ade gue!" Vani memukul bahu Hanna, dan membuatnya tersedak.

"Uhuk.. uhuk.. Gila lo mau bikin gue mati keselek hah? Uhuk.. uhuk.."

"Sorry gak sengaja elah"

Hanif lewat bersama teman-temannya.

"Batuk bu Hj? Hahaha" ucap Jaka yang di sambut tawa Viko dan juga Hanif.

"Apa lo? Mau gue tabok hah?!" Kejam Hanna dan pergi.

"Hanna tungguin ihhhh" teriak Vani.

✏✏✏


Seperti biasa Hanna pulang menaikki sepedahnya. Ia memasang earphone di telinganya. Ia membawa sepedahnya dengan santai, ia tak melewati jalan biasanya. Ia harus memutar karna sedang ada perbaikkan jalan.

Setelah beberapa kilometer Hanna berjalan tiba-tiba terdengar suara keributan didepannya.

"Ada apaan sih?" Hanna masih menjalankan sepedahnya.

Tomboy girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang