"Sendiriku mengajarkan bahwa aku butuh orang lain yang mampu memberi kebahagiaan dan kebaikan padaku. Maka ku berjanji akan membahagiakan dan baik pada mereka. Lalu ku abaikan kebahagiaanku demi bahagianya"
--- ADINDA---
Namaku adalah Alona Rafani Araf ( mungkin bisa diartikan sebagai : Seorang gadis yang bahagia dan beradab) begitulah namaku. Yaa, aku memang sering menyendiri karena sering ditinggal oleh Papah ku kerja dan Mamah ku yang super sibuk, entahlah.
Walaupun, aku sering ditinggal sendirian, aku tetap merasa bahagia karena aku merasa tenang dan aman. Tak jarang aku menghabiskan waktu ku untuk jalan-jalan kemanapun aku suka, tanpa meikirkan biaya karena aku sering mendapat uang lebih, mulai dari orang tuaku dan juga kekasihku. Kekasihku memiliki pekerjaan yang cukup hebat, dia juga berpenghasilan besar tetapi ia lebih senang memberiku uang dibanding mengajak pergi, ia lebih senang aku main ke rumahnya dengan alasan karena ia letih telah bekerja keras sehingga butuh istirahat. Dan aku lah yang mengalah, karena waktu ku lebih luang sebab aku bekerja sebagai fotografer dan juga penulis.
Hari ini adalah weekend, seperti biasanya aku akan memutuskan pergi, lalu mendatangi rumah Kak Devin. Weekend kali ini aku bangun pagi untuk sekedar workout dikamar. Aku memang masih mengantuk, karena semalam menuntaskan pekerjaanku sebanyak yang aku bisa, agar bisa bersenang-senang di akhir pekan. Setelah itu, aku memutuskan untuk mandi lengkap serta creambath sendiri dengan aroma kiwi.
" weekend gini enaknya ngapain ya? Mmm aku belanja aja kali ya. Kayanya butuh baju baru yang bagus abis itu mungkin aku bisa belanja dan nyiapin makanan untuk Kak Devin. Ya itu sepertinya bagus!" Pikirku saat sedang bercermin dan membayangkan cara mengisi hariku dengan baik. Kak Devin adalah kekasihku yang kebetulan dulu kami adalah teman masa kecil, tetapi umur kami selisih 2 tahun.
Tiba-tiba saat sedang menyisirkan rambut, Kak Devin menelponku
KAMU SEDANG MEMBACA
Alona ( Terjebak) €ND
ChickLitAlona, Ia adalah seorang wanita yang tidak sengaja terjebak dalam keadaan yang sebenarnya bisa saja ia hindarkan tapi ia selalu memikirkan orang lain tanpa melihat apa akibatnya bagi dirinya sendiri. " Ohiya kak, aku minta maaf juga karena sebelumn...