17

917 17 0
                                    

" Tidak ada pertemuan yang abadi, percayalah kalau memang masih kehendakNya biarpun kau pergi ke ujung semesta pun. Kalian tetap akan dapat bertemu"

--- ADINDA ---

--- ADINDA ---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kini sudah mendekati waktu makan malam. Luki terlebih dahulu mengingatkan Alona makan malam nantinya. Alona langsung bergegas ke bawah untuk menyiapkan makan malam, ia sudah berjanji untuk menjadi istri yang baik. Alona semangat karena sejak tadi dia sudah tertidur sehingga sudah ada cukup energi walaupun hatinya masih belum pulih. Ia tahu saat ini ada ibu dan bapak mertuanya, ia harus menunjukkan bahwa ia mampu menjadi istri yang baik untuk anak mereka.

Alona sudah siap untuk membantu menata piring dan peralatan makanan lainnya. Alona sedang membawakan jus jeruk untuk minuman malam ini. Kata Bi Rita menu kali ini yang menentukan adalah ibu mertuanya.

Alona hanya bertugas membawakan dan merapihkan. Itu pun awalnya sempat dilarang oleh Bi Rina dan Bi Rita, tetapi Alona tetap mengatakan ia ingin melakukannya. Tapi sebenarnya ia melakukan ini juga sebagai pelarian agar tidak terlalu memikirkan hal yang seharusnya ia lupakan.



Akhirnya kedua orang tua Luki, Alona, dan Luki sudah berkumpul bersama di meja makan. Alona pertama-tama mengambilkan nasi untuk Luki lalu menanyakan lauk apa yang diinginkan, lalu ia mengatakan semua lauknya saja tapi sedikit-sedikit. Alona menurutinya.


Alona mencoba menuangkan jus jeruk ke dalam gelas milik kedua orang tua barunya. Setelah selesai ia baru menyiapkan untuk dirinya sendiri. Saat akan duduk Alona dipanggil.


" Alona" panggil sang ibu mertua


" Iya bu? Ada apa?" tanya Alona menghadap ke arah ibu mertuanya


" Ternyata kamu cukup rajin ya. Ibu pikir kamu itu wanita karir yang tidak bisa melayani suami loh nak" tersenyum


" Hmm sudah kewajiban saya juga bu, sebelum menikah saya memang sering melakukan hal semacam ini karena di rumah saya anak tunggal" menunduk sambil memandangi piringnya






Alona masih saja makan dengan tenang dan terlihat tatapannya kosong. Luki berusaha memberi perhatian lebih pada istrinya berharap kedua orang tua nya tidak berpikiran yang aneh-aneh dengan pernikahan dan istrinya ini.


Luki bahkan memperlakukan Alona dengan sangat baik di depan orang tuanya walaupun hanya mendapat respon canggung dari Alona.

Alona ( Terjebak) €NDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang