Alona,
Ia adalah seorang wanita yang tidak sengaja terjebak dalam keadaan yang sebenarnya bisa saja ia hindarkan tapi ia selalu memikirkan orang lain tanpa melihat apa akibatnya bagi dirinya sendiri.
" Ohiya kak, aku minta maaf juga karena sebelumn...
" Cobalah memaafkan, bisa jadi orang yang kamu anggap salah ternyata melakukannya bukan seutuhnya atas dasar kemauannya"
---ADINDA---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak terasa kini sudah waktunya istirahat karena sudah pukul 12. Alona kembali ke mushola yang terletak di lantai paling atas. Saat akan sampai di mushola ia bertemu kembali dengan Adeeva.
"Lon" sapa Adeeva tepat saat berpapasan dengan Alona
" Iya kak Deeva"
" Mau sholat ya? Nanti abis sholat kita makan siang bareng mau ga?"
" Iya. Aku hari ini gabisa ikut deh Kak, maaf ya"
" Oh, iya gapapa kok"
Setelah selesai sholat, Alona kembali ke kursinya. Sama halnya dengan yang terjadi sebelumnya, ia menemukan makanan di mejanya. Entah dari siapakah itu.
Alona sempat berusaha menebak-nebak darimana makanan itu datang. Ia berpikir 'oh, mungkin dia bosen, jadi dia jalan-jalan sendirian dan nyasar ke sini kali ya? Atau ada yang sengaja taro sini? Atau dia salah taro ya? Hm tapi ini udah lebih dari sekali loh'.
Ia bingung apakah lebih baik makanan ini dibawa pulang agar ia makan nanti setelah puasa. Atau tetap letakkan di mejanya dan membiarkan seperti itu.
Menurut kalian?
Akhirnya Alona memilih untuk mendiamkannya di meja sampai besok tetapi ia berikan note di bawah makanan itu yang berisi 'Maaf, makanan ini untuk saya? Apa tidak salah?'.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
