Alona,
Ia adalah seorang wanita yang tidak sengaja terjebak dalam keadaan yang sebenarnya bisa saja ia hindarkan tapi ia selalu memikirkan orang lain tanpa melihat apa akibatnya bagi dirinya sendiri.
" Ohiya kak, aku minta maaf juga karena sebelumn...
" Satu yang aku pegang teguh, Dia sudah membuat skenario yang terbaik. Percaya saja akan ada cerita bahagia yang sedang digambar saat kesedihan mewarnai hari mu"
--- ADINDA ---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#WRITER'S POV
Hari ini di salah satu masjid kawasan Bintaro sepasang manusia telah mengikat janji suci di hadapanNya dan sah dimata hukum,negara, dan agama. Kini mereka sudah menjadi pasangan halal. Setelah akad yang disaksikan cukup banyak saksi akhirnya mereka bersalaman dan ciuman. Sang pria mencium kening sang wanita sambil merasakan ciuman di tangannya. Satu tangan lagi milik pria itu yang tidak lain adalah Luki kini memeluk sisi belakang milik Alona.
Alona hanya bisa tersenyum dan menahan genangan air di matanya agar tidak terlalu banyak yang keluar. Ia berusaha tetap tampil cantik, ia kenal dirinya bila menangis akan susah berhenti jadi lebih baik baginya untuk menahannya daripada terus mengeluarkannya. Bukankah harusnya memang ia tersenyum lega dan bahagia?
Alona dan Luki mendapat jeda 2 jam untuk istirahat lalu pergi ke ballroom hotel tempat resepsi mereka. Baik Alona maupun Luki memanfaatkan waktu tersebut untuk mengisi perut setelah sampai di hotel. Mereka makan kali ini hanya berdua dan semeja saling berhadapan. Terlihat jelas rasa canggung pada diri mereka. Bukankah itu wajar?
Selesai makan, mereka kembali membersihkan diri dan diberi polesan agar terlihat lebih menawan. Bukankah sepasang pengantin bagaikan raja dan ratu sehari? Mereka harus terlihat perfect from top to toe tentunya. Penampilan mereka akan sangat menjadi pusat perhatian.
Mereka akhirnya pergi ke ruang ganti untuk berganti pakaian yang telah dibikin khusus untuk acara resepsi. Mereka masing-masing menyiapkan dua model pakaian. Untuk resepsi siang hari dan resepsi sore hari. Mereka sengaja tidak sampai malam.
Setelah selesai, mereka bertemu kembali saat akan ke atas pelaminan. Sebentar lagi acara resepsi akan dimulai. Mereka saling memperhatikan penampilan mereka. Tentu mereka sempat terkejut karena sebenarnya mereka tidak saling memberitahu bagaimana model pakaian yang akan dikenakan masing-masing. Untuk warna memang sudah janjian abu-abu putih lalu pakaian kedua warna abu-abu merah muda. Mereka kaget ternyata masing-masing pakaian pertama mereka ada hiasan ornamen padi vertikal yang sangat indah dan lingkaran pada garis pergelangan tangannya.
' Kok ornamen yang saya pilih sama sepertinya?' pikir Luki
' Wah kok bisa sama deh? Apa ini yang orang bilang jodoh? Aamiin deh' batin Alona
Mereka kembali ke dunia nyata dan bersiap menyambut tamu. Sesuai jadwal, untuk acara pertama mereka akan disuguhkan oleh tarian khas jawa barat karena itu permintaan salah satu orang tua mereka. Kemudian dilanjutkan dengan saling menyuapi satu sama lain lalu melempar bunga. Dalam hitungan sepuluh detik bunga yang mereka pegang sudah berpindah tangan.
