Alona,
Ia adalah seorang wanita yang tidak sengaja terjebak dalam keadaan yang sebenarnya bisa saja ia hindarkan tapi ia selalu memikirkan orang lain tanpa melihat apa akibatnya bagi dirinya sendiri.
" Ohiya kak, aku minta maaf juga karena sebelumn...
" Nikmatilah untuk semua yang hadir , bukan hadir untuk menikmati saja"
--- ADINDA ---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak terasa kini sudah empat bulan berlalu. Aku masih bekerja sebagai penyiar radio karena ku pikir kandungan ku masih enam bulan sehingga masih kuat untuk bekerja.
Tapi aku merasa ada yang sedikit tidak biasa, karena saat aku mengatakan kandungan ku enam bulan sebagian tidak percaya dan mengatakan kandunganku pasti sudah jalan tujuh bulan.
Sejujurnya aku sangat ingin mempercayainya dan datang ke dokter untuk memastikannya, tetapi aku tidak ingin membuang uangku. Lebih baik uangku ditabung untuk masa depan anakku.
Aku berniat melahirkan dengan biayaku sendiri. Kak Luki memberikanku uang tetapi selalu ku tabung tanpa ku gunakan. Setelah melahirkan pun aku sudah berniat cerai darinya.
Tapi aku sampai sebelum melahirkan akan tetap tinggal disini agar Kak Luki masih menganggapku wanita matre dan tidak baik. Aku juga tidak sanggup pindah rumah dan harus mendapat pertanyaan dari tetangga baruku nanti.
Terasa tidak wajar jika perempuan hamil tinggal sendiri tanpa ada suaminya menurutku.
Sebagian orang mengatakan untuk ukuran hamil enam bulan, aku terlalu gemuk. Entahlah nafsu makanku sangat meningkat. Sehingga aku memutuskan akan mulai berdiet agar tidak makan sembarangan juga.
Aku sudah satu bulan diet, aku merasa nafsu makanku sudah berkurang jauh. Bahkan kini nafsu makanku selalu hilang. Aku hanya ingin makan sayur dan buah, tidak dengan daging.
Aku hanya meminum jus, tidak ingin susu. Aku benar-benar tidak menginginkannya entah kenapa. Sekalipun aku paksakan justru aku muntah.
Semakin kesini, nyeri punggungku kian terasa. Kaki ku juga sudah mulai mudah pegal. Aku rasa aku akan mengajukan cuti saat kandunganku menginjak delapan bulan saja. Ya kira-kira itu jatuh pada bulan depan.
Aku siaran di saat matahari sudah menjulang tinggi. Aku masih setia menemani siang pendengarku. Aku juga mendapat jadwal siaran malam nanti. Sehingga aku tidak pulang ke rumah.
Saat selesai siaran, Brian mengajakku makan bersama sepulang ia kerja. Aku janjian bertemu di stasiun dekat kantor.
************************
Brian mengajakku makan di restoran jepang. Aku memesan ramen dan dia memesan sushi ikan.
