" Bersiaplah menghadapi apapun yang mungkin terjadi dalam hidupmu, baik ataupun buruk itu bukan akhir dari segalanya"
---ADINDA---
Aku masuk dengan perasaan tidak tentu. Aku masih merasa bodoh saat mengingat ketika aku akan keluar dari mobilnya tadi. Saat sudah masuk dalam kamar kos, aku segera melaksanakan sholat ashar yang aku sempat lupa karena sibuk memilih baju.
Setelah selesai sholat, tak lupa aku berdzikir dan berdoa. Aku tiba-tiba saja berdoa mengenai pernikahanku yang sebentar lagi akan dilaksanakan kurang dari sebulan. Aku juga teringat dengan ekspresi kedua orang tuaku saat memperhatikan Kak Luki tanpa ia sadari. Aku senang kalau memang Kak Luki sudah benar diterima oleh kedua orangtua ku. Aku berdoa semoga nantinya aku kelak bisa menjadi istri dan ibu yang baik bagi keluargaku. Aku berdoa juga semoga calon anakku baik-baik saja. Entah sejak kapan mataku sudah basah karena memikirkan ini juga.
Aku terbangun tiba-tiba saat tertidur malam ini dengan air mata menggenang. Aku kembali bermimpi tentang anak kecil yang bermain denganku, anak kecil itu datang ke arahku membawa mahkota bunga yang langsung saja aku pakai di kepalaku. Anak kecil itu menggunakan pakaian putih yang ku pikir dia mau berangkat mengaji saat sore itu.
Saat aku kembali dari membelikannya makan dan minum, anak itu masih setia di bangku taman itu. Lalu dia mengambil minum dariku dan langsung lari kencang ke jalan raya dekat taman. Tiba-tiba saja aku mendengar suara rem mendadak yang sangat kencang.
Aku ke luar taman untuk melihat keadaannya ternyata anak itu sudah terluka parah, dan langsung saja ku bawa anak itu dengan mobil yang tadi menabraknya. Namun sayang anak itu sudah lebih dahulu pergi meninggalkan dunia ini. Aku langsung saja menangis karena melihat anak kecil yang belum ku kenal ini sudah tiada
Aku langsung saja memegang perutku yang masih rata tapi ku yakin di sana ada kehidupan lain yang harus ku jaga. Aku sudah bermimpi tentang anak kecil untuk kedua kalinya tapi di mimpi ku yang sebelumnya adalah gadis kecil berkerudung yang meninggal.
Aku tidak ingin berpikiran buruk, ku harap kandunganku tidak akan bermasalah dan anak ku nanti akan hidup tidak seperti mimpiku. Kak Luki ketika ditanya mengenai kehamilanku pun tidak pernah memberi respon.
Ku pikir dia tidak suka memikirkan hal semacam itu. Tapi kadang aku berpikir ada yang ia tutupi mengenai kehamilanku. Aku juga tidak merasakan mual atau apapun seperti wanita kebanyakan. Ku pikir itu wajar, mungkin calon anakku hanya tidak mau merepoti ibunya yang sudah cukup malang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alona ( Terjebak) €ND
ChickLitAlona, Ia adalah seorang wanita yang tidak sengaja terjebak dalam keadaan yang sebenarnya bisa saja ia hindarkan tapi ia selalu memikirkan orang lain tanpa melihat apa akibatnya bagi dirinya sendiri. " Ohiya kak, aku minta maaf juga karena sebelumn...