36

1.8K 19 0
                                    

" Karena sejatinya kita semua ini milikNya dan apa yang diberikannya hanya titipan.  Hanya Dia yang bisa memutuskan kapan ia akan mengambilnya kembali" 

--- ADINDA ---

Senin sore, Alona dan putrinya sudah dibawa ke pemakaman dan siap dimakamkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin sore, Alona dan putrinya sudah dibawa ke pemakaman dan siap dimakamkan.

Makam mereka diletakkan berdampingan. Luki berjongkok di antara keduanya sambil menyentuh papan nisan keduanya juga.

Luki terus mengelus papan nisan Alona yang tertulis tanggal wafatnya dan ia ingat hari ini adalah tepat setahun hari pernikahannya.

Kini, Nasrul lah yang mendekati makam Alona dan berbicara

" Nyonya, mengapa pergi tanpa pamit? Nyonya sudah janji akan melihat saya menikah dan merekam kelahiran anak saya kelak. Nyonya memang terlalu baik, mungkin karena itu Allah memanggil nyonya dengan cepat" ucap Nasrul masih menggunakan kacamata hitamnya sambil mengelus papan nisan Alona

" Kamu gak boleh ikut sedih Srul. Biarin Neng Alona tenang ya. Bibi juga sedih tapi seenggaknya disana dia sudah tidak kesakitan. Kita harus terus mendoakan Neng Alona dan putrinya ya" ucap Bi Rina sambil menepuk bahu Nasrul, kemudian mereka berbalik

" Lon? Lu udah tenang kan disana? Gue harap lu dan anak lu bahagia disana. Gue belum sempet jenguk lu lagi ke rs tapi sekarang cuma bisa jenguk lu disini. Maafin gue belum jadi sahabat yang baik buat lu ya Lon. Tenang aja, lu gak ada salah sama gue jadi lu bisa lebih tenang disana" ucap Brian lalu mundur dari posisinya

" Alona, saya sangat berterima kasih karena kamu sudah membantu merekam proses kelahiran anak kami. Jika tidak ada kamu mungkin tidak akan seindah itu prosesnya. Saya belum membalas jasa kamu, saya sekeluarga mendoakan semoga diterima segala amal kebaikanmu dan masuk ke surgaNya. Aamiin" ucap Keyla

" Alona, kita sudah lama putus kontak. Saya senang pernah bekerja sama dengan kamu. Semua hasil jepretan kamu masih ada di galeri saya dan kelak akan saya tunjukkan pada anak mu bahwa kamu perempuan hebat dan membanggakan" ucap Mas Arjun yang menjadi atasannya Alona saat menjadi Fotografer

" Lon, aku baru sadar ternyata blogger yang menjadi inspirasi aku itu kamu. Aku baru sadar setelah kamu cerita nama blog kamu. Semua tulisan kamu bagus, dan menginspirasi. Semoga dengan karya yang pernah kamu buat bisa bermanfaat buat banyak orang" ucap Icha teman Alona di radio

" Nak, maafin ibu ya. Terlalu banyak salah ibu sama kamu. Ibu terlalu banyak menuntut dan meminta kamu sempurna. Ibu percaya kamu perempuan yang sangat baik. Semoga kamu mendapat tempat terbaik di sisiNya" ucap Ibu Luki

Disaat semua orang berbicara pada nisan Alona. Luki berbicara dengan nisan putrinya

" Nak, kamu denger kan? Mamah kamu sangat hebat ya. Kamu jagain mamah disana ya, dan papah yakin mamah selalu lindungin kamu juga disana. Kalian yang tenang ya disana, doakan papah dan kakakmu bisa hidup dengab baik di dunia sampai akhirnya menyusul kalian berdua. Terlalu banyak doa yang ingin Papah berikan tapi biarlah papah doakan dalam diam" ucap Luki dalam batinnya

Alona ( Terjebak) €NDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang