Alona,
Ia adalah seorang wanita yang tidak sengaja terjebak dalam keadaan yang sebenarnya bisa saja ia hindarkan tapi ia selalu memikirkan orang lain tanpa melihat apa akibatnya bagi dirinya sendiri.
" Ohiya kak, aku minta maaf juga karena sebelumn...
" Tidak perlu kau cari tahu, jika memang dugaanmu benar suatu saat nanti pasti akan terbongkar dengan sendirinya tanpa kau minta, tapi usaha pun tidak apa setidaknya agar kau lebih puas dan tenang"
--- ADINDA ---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Setelah Acara Lamaran
#ALONA'S POV
Hari ini tepat hari jum'at setelah Maghrib aku dilamar oleh Kak Luki. Jauh dari kata romantis, bahkan terkesan sangat kaku tapi untung saja kedua orang tua nya mampu mencairkan suasana. Kedua orang tua ku yang terbilang tidak banyak bicara hanya mampu menanggapi dan membiarkan acara ini mengalir apa adanya. Ya, memang sebelumnya kedua orang tua ku sudah menyetujui hubungan kami tetapi saat itu belum ada kedua orang tua Kak Luki, jadi kali ini hanyalah penyempurna dari pertemuan yang sebelumnya.
Ya, ini artinya kini aku sudah tinggal selangkah lagi berganti status. Ahh memikirkannya kadang membuatku tertawa sekaligus menangis. Dalam diriku berbisik ' Halah, gaya banget udah mau jadi istri orang. Ngurusin diri sendiri aja belum bener. Jadi anak aja masih belum berbakti, gimana nantinya jadi istri?'
Ponsel ku sempat terdengan suara khas notifikasi pesan. Aku langsung mengambilnya. Ternyata Kak Luki yang memberi pesan
" Lon? Kamu udah tidur?"
Aku pun membalasnya
" Udah kak. Ini lagi tidur"
" Ohh maaf saya ganggu. Bagus deh, saya kira kamu lagi ga bisa tidur kaya saya"
" Hehe gak kok kak, aku juga gabisa tidur. Sama ya kak, berarti kita jodoh"
Kak Luki tidak membalasnya lagi. Ahh ku pikir perkataan ku yang terakhir terlalu jayus. Oh! Aku maluuu. Bagaimana kalau dia berpikir kalau aku benar-benar aneh, terus membatalkan rencananya. Ihh jangan sampe, aku udah berusaha buka hati loh. Yakali sampe batal kan malu. Eh? Gak deh, kan aku belum ngasih tau siapapun mau nikah. Ah bodo lah, aku ga mau batal. Kan sayang udah beli gaun, terus udah dapet cincin pula, udah milih undangan juga. Pikirku
" Duh maaf kak, yang tadi bercanda. Aku ga ada niat kepedean atau gimana kok J "
Kak Luki masih tidak membalasnya. Ternyata pas aku lihat, dia sudah tidak aktif sejak setengah jam yang lalu. Huft.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
