ALONA'S POV〰〰〰〰〰〰
Aku kaget, saat tiba-tiba ada seorang yang memijat leherku dan mengelus punggungku. Aku masih tidak fokus pada orang lain, yang aku lakukan hanyalah berusaha mengusir rasa mual yang sudah menyerangku seminggu yang lalu. Tapi puncaknya adalah hari ini. Setelah hampir lima menit, mual yang aku rasakan mulai hilang.
Saat aku berbalik arah, ternyata orang itu adalah Kak Luki. Aku sangat senang dia kembali
" Kak Luki? Sejak kapan kakak sampai di rumah?" ucapku setelah balik dari wastafel
" Tadi malam. Ohya, kamu sakit Lon? Saya antar ke dokter ya?" ucapnya
" Maaf kak, belakangan ini aku sering tidur lebih cepat. Jadi gak sadar kakak udah balik" ucapku merasa tidak enak hati
" Gak papa. Ohya, saya punya bawaan untuk kamu" Kak Luki pun pergi keluar untuk mengambilkan bawaannya untukku
Tak terasa Kak Luki yang dua bulan ini aku tunggu kepulangannya, akhirnya pulang juga. Aku tidak tau pekerjaan apa yang membuatnya harus pergi selama itu. Jujur, aku merindukan sosok Kak Luki ku. Sosok yang tersenyum hanya dengan masakanku, sosok yang membuatku berani melawan banyak hal yang aku tidak suka, bahkan membuatku rela berjuang tanpa memikirkan diriku, bagiku kebahagiaannya diatas kebahagiaanku begitu juga dengan kepentingannya.
Aku kembali jogging di akhir pekan ini. aku kembali duduk di bangku taman komplek seperti tiga bulan yang lalu. Dan lagi-lagi aku melihat para ibu penggosip itu, ahh hidupku tidak jauh dari gosip murahan.
Dan benar saja, mereka melihatku dan mulai bergosip tentangku.
" Bu, liat deh si Alona"
" Iya bu, ah akhirnya sekarang si Luki pulang ya bu. Kabarnya dia ditinggalin dua bulan loh bu sama suaminya"
" Ah yang benar bu? Aduhh kasian banget deh, saya sih jadi dia mending minta pisah sekalian. Masa baru nikah sering banget ditinggal-tinggal"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alona ( Terjebak) €ND
ChickLitAlona, Ia adalah seorang wanita yang tidak sengaja terjebak dalam keadaan yang sebenarnya bisa saja ia hindarkan tapi ia selalu memikirkan orang lain tanpa melihat apa akibatnya bagi dirinya sendiri. " Ohiya kak, aku minta maaf juga karena sebelumn...